KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) makin membaik. Analis Ciptadana Sekuritas Ernie Siahaan dalam risetnya pada 2 Desember mengatakan, empat bank terbesar termasuk BBCA telah melewati ekspektasi konsensus seiring dengan perbaikan net interest margin (NIM) dan credit of cost (CoC). BBCA mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 27,09 triliun pada periode Januari - Oktober. Laba tersebut naik 18,70% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 22,83 triliun. Ernie menyebut, laba BBCA tersebut di atas ekspektasinya karena telah memenuhi 89% dari proyeksi tahun ini.
BBCA Chart by TradingView Pada kuartal IV-2021 ini, Andrey juga optimistis pertumbuhan kredit bisa kembali mencatatkan angka yang kuat seiring dengan membaiknya aktivitas ekonomi serta penanganan pandemi Covid-19 yang lebih baik. Menurutnya, pertumbuhan kredit BBCA pada tahun ini akan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan manajemen, yakni sekitar 4%-6%. Selain itu, ia juga menyebut, pertumbuhan kredit yang lebih baik pada kuartal IV-2021 juga akan berdampak pada membaiknya asset yield BBCA secara keseluruhan. Andrey bilang, pihaknya menaikkan proyeksi laba bersih BBCA pada tahun ini sebesar 8% menjadi Rp 29,78 triliun seiring dengan proyeksi net interest income (NII) yang juga lebih tinggi imbas dari pertumbuhan kredit dan NIM yang lebih tinggi. Ia memperkirakan NII BBCA pada 2021 mencapai Rp 53,78 triliun. Baca Juga: Asing banyak melego saham-saham big cap ini saat IHSG rebound Editor: Khomarul Hidayat