JAKARTA. Kondisi pasar modal yang lesu ternyata menekan kinerja sekuritas. PT Mandiri Sekuritas pun merasa kinerjanya tahun ini tak akan mencapai target. Bahkan, kinerja tahun lalu diperkirakan lebih baik ketimbang tahun ini. "Kinerja keuangan bisa meleset 20% sampai 30%," sebut Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Abipriyadi Riyanto, Senin, (28/9). Abi menjelaskan, kinerja yang tak tercapai itu dikarenakan target emisi yang tak tercapai. Namun menurutnya, Mandiri Sekuritas masih mengantongi 2 nama perusahaan yang akan melangsungkan Initial Public Offering (IPO). Selain itu, Mandiri Sekuritas juga menangani beberapa aksi Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Lebih lanjut, Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menambahkan bahwa pendapatan brokerage pun mengalami penurunan sekitar 30%. "Karena kondisi pasar yang turun," sebutnya. Sekedar informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan sertifikat perusahaan sekuritas terbaik kepada Mandiri Sekuritas. Dalam sertifikat itu tertulis Mandiri Sekuritas telah mencetak 6.675 Single Identity Investor (SID) sejak awal tahun. Total jenderal, Mandiri Sekuritas telah memiliki 44.000 SID. Lalu sampai akhir tahun, Mandiri Sekuritas menargetkan 50.000 SID. Abi mengungkapkan, Mandiri Sekuritas kerap melakukan sosialisasi dan edukasi untuk calon nasabahnya. Lalu setelah orang tersebut memiliki rekening, Mandiri Sekuritas tetap memberikan pelatihan. Saat ini, transaksi harian di Mandiri Sekuritas adalah Rp 380 miliar. Angka ini pun di bawah target transaksi hariannya di Rp 550 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja Mandiri Sekuritas meleset tahun ini
JAKARTA. Kondisi pasar modal yang lesu ternyata menekan kinerja sekuritas. PT Mandiri Sekuritas pun merasa kinerjanya tahun ini tak akan mencapai target. Bahkan, kinerja tahun lalu diperkirakan lebih baik ketimbang tahun ini. "Kinerja keuangan bisa meleset 20% sampai 30%," sebut Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Abipriyadi Riyanto, Senin, (28/9). Abi menjelaskan, kinerja yang tak tercapai itu dikarenakan target emisi yang tak tercapai. Namun menurutnya, Mandiri Sekuritas masih mengantongi 2 nama perusahaan yang akan melangsungkan Initial Public Offering (IPO). Selain itu, Mandiri Sekuritas juga menangani beberapa aksi Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Lebih lanjut, Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menambahkan bahwa pendapatan brokerage pun mengalami penurunan sekitar 30%. "Karena kondisi pasar yang turun," sebutnya. Sekedar informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan sertifikat perusahaan sekuritas terbaik kepada Mandiri Sekuritas. Dalam sertifikat itu tertulis Mandiri Sekuritas telah mencetak 6.675 Single Identity Investor (SID) sejak awal tahun. Total jenderal, Mandiri Sekuritas telah memiliki 44.000 SID. Lalu sampai akhir tahun, Mandiri Sekuritas menargetkan 50.000 SID. Abi mengungkapkan, Mandiri Sekuritas kerap melakukan sosialisasi dan edukasi untuk calon nasabahnya. Lalu setelah orang tersebut memiliki rekening, Mandiri Sekuritas tetap memberikan pelatihan. Saat ini, transaksi harian di Mandiri Sekuritas adalah Rp 380 miliar. Angka ini pun di bawah target transaksi hariannya di Rp 550 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News