KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen bahan makanan PT Sekar Laut Tbk (
SKLT) menorehkan kinerja ciamik di tiga bulan pertama tahun ini. Tercatat, SKLT mampu membukukan kenaikan pendapatan bersih 2,06% secara tahunan (yoy) menjadi Rp Rp 336,72 miliar di kuartal I-2021. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, sepanjang tiga bulan pertama ini, penjualan
SKLT ditopang oleh penjualan produk saos sebesar Rp 89,75 miliar. Disusul penjualan produk krupuk senilai Rp 76,51 miliar dan produk roti sebesar Rp 13,90 miliar. Kenaikan pendapatan bersih
SKLT, disusul oleh peningkatan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Seperti misalnya beban pokok penjualan, yang tercatat naik tipis 2,35% yoy menjadi Rp 251,44 miliar di kuartal pertama lalu. Semula, beban pokok penjualan SKLT hanya Rp 245,66 miliar di akhir Maret 2020.
Meskipun begitu, beban penjualan
SKLT justru turun 6,02% yoy di kuartal pertama tahun ini. Tercatat, dari Januari-Maret 2021 beban penjualan SKLT sebesar Rp 37,49 miliar. Sedangkan di periode yang sama tahun sebelumnya beban penjualan SKLT mencapai Rp 39,90 miliar.
Baca Juga: Pendapatan bersih Sekar Laut (SKLT) turun menjadi Rp 1,25 triliun di tahun lalu Penurunan juga dijumpai pada beban usaha lainnya, yakni beban umum dan administrasi. SKLT mampu memangkas beban umum dan administrasi hingga 4,39% yoy menjadi Rp 24,47 miliar di kuartal I-2021. Di periode yang sama tahun sebelumnya, beban umum dan administrasi SKLT mencapai Rp 25,59 miliar. Alhasil,
SKLT berhasil mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 18,10 miliar. Angka tersebut tumbuh 45,81% dari perolehan laba bersih di kuartal I-2020 yang hanya Rp 12,41 miliar. Hingga 31 Maret 2021, jumlah aset SKLT tercatat sebesar Rp 803,73 miliar dengan total liabilitas Rp 378,68 miliar dan ekuitas sebesar Rp 425,05 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari