KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen ban Michelin, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (
MASA) memprediksi bahwa kinerja akan bertumbuh positif pada tahun ini. Hal ini merupakan imbas yang terjadi pada pasar otomotif yang juga dinilai positif.
Presiden Director Michelin Indonesia, Sai Banu Ramani, mengatakan adanya hajatan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang berlangsung pada 15-25 Februari 2024, juga diharapkan bisa mendorong kinerja dan penjualan MASA di tahun ini. “Karena adanya penyelenggaraan IIMS juga diprediksi bisa mendongkrak kinerja industri otomotif dalam negeri yang mengincar penjualan 1 juta unit per tahun, di 2024 ini,” ujar Banu kepada Kontan.co.id, Senin (19/2).
Banu optimis bahwa kinerja MASA akan bertumbuh positif di tahun ini, karena pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan setiap potensi dan melakukan sejumlah strategi.
Baca Juga: Penjualan Wholesales Mobil Lesu, Begini Rekomendasi Saham Emiten Otomotif “Dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis, MASA berkomitmen dalam menyediakan produk berkualitas tinggi, layanan terbaik, dan memenuhi permintaan konsumen,” kata dia. Adapun strategi tersebut yaitu, dengan cara memonitor situasi bisnis dan senantiasa mengambil setiap langkah berikutnya sesuai dengan perhitungan dan analisis yang komprehensif untuk mendukung industri otomotif di Indonesia. Pengelola Michelin ini juga melanjutkan, pihaknya juga berkomitmen dalam menyediakan produk berkualitas tinggi, layanan terbaik, dan memenuhi permintaan konsumen. Pihaknya akan terus meningkatkan kinerja penjualan dan memastikan kepuasan konsumen sebagai prioritas utamanya. “Strategi lainnya yakni, kami secara aktif berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk memperkenalkan solusi berkendara baru yang secara spesifik mendukung penggunaan kendaraan listrik,” ungkap dia. Banu menuturkan, sebagai langkah awal terhadap permintaan kendaraan listrik, MASA juga sudah meluncurkan ban yang didesain untuk ramah lingkungan seperti E-Primacy bagi pengguna Volvo XC 90, lalu Pilot Sport EV bagi pengguna Hyundai Ioniq 5, dan Michelin City Extra bagi pengguna motor Listrik ALVA ONE. “Kami senantiasa memanfaatkan peluang yang ada dengan produk-produk ban kami yang tentunya dapat digunakan untuk kendaraan listrik maupun non-kendaraan listrik selama
speed index dan
load index-nya sesuai dengan spesifikasi ban tersebut. Sementara itu,
Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi memprediksi bahwa kinerja MASA pada tahun ini akan bertumbuh positif, mengingat kinerja perseroannya yang stabil pada kuartal III 2023, dengan pendapatan naik 3,2% dan laba bersih naik 4,5% secara tahunan.
Baca Juga: Saham Bank Digital Loyo Sejak Awal Tahun, Ada yang Layak Dilirik? “MASA juga memiliki prospek yang baik, karena adanya peningkatan permintaan ban dari pasar domestik dan ekspor, serta rencana ekspansi kapasitas produksi,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2). Reza pun merekomendasikan
hold untuk saham MASA dengan target harga rata-rata Rp 1.300 per saham. Lebih lanjut, pengamat pasar modal &
founder WH-Project William Hartanto merekomendasikan
wait and see untuk saham MASA dengan target harga Rp 1.250 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi