Kinerja masih akan bertumbuh, ini rekomendasi saham Erajaya Swasembada (ERAA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021. Mengutip laporan keuangan, Erajaya mencetak kenaikan penjualan bersih hingga 34,57% secara year on year (yoy) menjadi Rp 31,18 triliun. Sementara, laba bersih ERAA melesat 143,70% yoy menjadi Rp 719,2 miliar. 

Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mencermati, di tengah pengetatan mobilitas masyarakat melalui PPKM Darurat di awal kuartal ketiga, kinerja ERAA masih mampu bertumbuh walau tidak seoptimal kuartal-kuartal sebelumnya. Adapun penjualan yang meningkat sejauh ini juga tidak terlepas dari penjualan digitalnya.  

Hingga akhir tahun ini, kinerja ERAA diperkirakan masih akan bertumbuh. Salah satu yang mendorong adalah merek-merek flagship yang biasa meluncurkan produk baru di kuartal keempat. Peluncuran ini akan berdampak positif pada kuartal keempat tahun ini dan kuartal pertama tahun depan.  


Baca Juga: Erajaya resmi membuka Paris Baguette, tawarkan cashback & promo selama grand opening

 
ERAA Chart by TradingView

Keputusan pemerintah mengizinkan mal buka 100% untuk wilayah dengan PPKM level 1 juga akan mengerek penjualan ERAA hingga akhir tahun, mengingat beberapa gerai ERAA berada di dalam mal. Apalagi, kuartal keempat emiten-emiten ritel akan mengalami seasonality sales dengan adanya momentum natal dan tahun baru. 

"NH Korindo Sekuritas memperkiakan laba bersih ERAA sekitar Rp 973 miliar, penjualan bersihnya Rp 42,1 triliun," ungkap Putu kepada Kontan.co.id, Rabu (17/11). Dia pun merekomendasikan buy saham ERAA dengan target harga harga Rp 850 per saham. 

Kinerja positif ERAA diprediksi masih akan berlanjut hingga tahun depan. Ekspansi yang cukup agresif yang dilakukan sepanjang tahun 2021 diharapkan akan menuai hasilnya di tahun 2022. Di sisi lain, Covid-19 yang kian melandai diperkirakan akan melonggarkan mobilitas masyarakat. Sehingga, kondisi ekonomi pun diproyeksi akan membaik. 

Baca Juga: Laba Erajaya Swasembada (ERAA) melonjak 143% pada kuartal III 2021

Walaupun pandemi Covid-19 tidak memberatkan kinerjanya, faktor penekan yang berpotensi membayangi ERAA adalah kurang diminatinya produk-produk yang diluncurkan. Oleh karenanya, hal ini perlu dicermati oleh investor. 

Senada, Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mencermati, pertumbuhan kinerja masih akan dirasakan ERAA hingga tahun 2022.  Menurut dia, di tahun depan ERAA mampu mengantongi pendapatan hingga Rp 48,20 triliun dengan laba Rp 1,13 triliun. 

Adapun untuk akhir tahun 2021, Ciptadana Sekuritas memperkirakan pendapatan dan laba bersih ERAA bisa menyentuh masing-masing Rp 42,19 triliun dan Rp 997 miliar. 

"Berpotensi meningkat karena penjualan produk iPhone 13 dan mal yang semakin ramai seiring membaiknya situasi Covid-19," ujar Robert kepada Kontan.co.id, Rabu (17/11). Terhadap saham ERAA, Robert merekomendasikan buy dengan target harga Rp 980 per saham. 

Baca Juga: Mencari peluang cuan dari saham-saham growth stock, mana yang menarik?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati