Kinerja masih lesu, simak rekomendasi saham Charoen Pokphand (CPIN)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan pandemi Covid-19, emiten pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) membukukan laba bersih Rp 2,28 triliun hingga kuartal III-2020. Capaian tersebut turun 10,94% dari Rp 2,56 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

CPIN meraup penjualan sebesar Rp 43,28 triliun pada periode Januari-September 2020. Penjualan ini susut 1,38% dari periode yang sama tahun lalu Rp 43,89 triliun.

Rinciannya, penjualan dari segmen pakan masih jadi kontributor utama senilai Rp 20,02 triliun, melemah 5,25% dari periode yang sama tahun lalu Rp 21,13 triliun. Disusul penjualan ayam pedaging senilai Rp 13,18 triliun atau meningkat 4,35% dari sebelumnya Rp 12,63 triliun. Penjualan ayam usia sehari sebanyak Rp 4,63 triliun atau 9,39% lebih rendah dari Rp 5,11 triliun.


Selanjutnya, penjualan dari ayam olahan senilai Rp 4,15 triliun atau naik 13,69% dari Rp 3,65 triliun pada kuartal III-2019, dan pendapatan lain-lain menyumbang Rp 1,29 triliun.

Baca Juga: Membandingkan kinerja emiten poultry CPIN dan JPFA di kuartal III 2020

Analis Analis Mirae Asset Sekuritas Emma A. Fauni mengatakan, tekanan pendapatan masih berlanjut pada kuartal III-2020 terutama untuk segmen segmen day old chicken (DOC) atau ayam usia sehari. “Hal ini karena harga broiler dan DOC secara keseluruhan di pasar pada kuartal III-2020 masih rendah ketimbang kuartal II-2020,” ungkap Emma dalam riset, Senin (26/10).

Emma sudah memperhitungkan penurunan laba bersih masih berlanjut pada kuartal III-2020. Meski demikian, dia bilang, capaian kinerja CPIN relatif lebih baik jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Realisasi kinerja emiten pakan ternak ini masih sesuai dengan ekspektasi.

Dia mempertahankan rekomendasi trading buy untuk saham CPIN dengan target harga Rp 6.900 per saham. Pada penutupan perdagangan Selasa (27/10) harga saham CPIN terkoreksi 1,27% ke harga Rp 5.850 per saham.

Baca Juga: Charoen Pokhand (CPIN) kantongi laba bersih Rp 2,28 triliun pada Kuartal III-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati