KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga tutup kuartal III-2023, kinerja keuangan emiten ritel fesyen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) masih lesu. Pasalnya, laba bersih LPPF turun hingga
double digit. Menilik laporan keuangan per 30 September 2023, pendapatan bersih LPPF hanya naik 0,31% secara tahunan atau
year on year (YoY) menjadi Rp 4,98 triliun dari Rp 4,96 triliun. Laba operasi Matahari Department Store tercatat turun 30,14% dibanding per September 2022 di Rp 1,47 triliun menjadi Rp 1,02 triliun hingga akhir kuartal III-2023. Sejalan, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk LPPF juga ikut tertekan sebesar 40,18% YoY menjadi Rp 630,51 miliar dari Rp 1,05 triliun.
Selain itu, LPPF tak hanya membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih, tetapi Per 30 September 2023 ekuitasnya tinggal tersisa Rp 3,52 miliar atau menciut hingga 99,39% dari posisi akhir 2022 yang masih Rp 580,16 miliar.
Baca Juga: Kinerja Matahari (LPPF) Meredup pada Kuartal III, Begini kata Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, penurunan ekuitas saham LPPF disebabkan oleh faktor kenaikan total liabilitas tetapi di saat bersamaan, total aset yang naik sangat kecil. “Total liabilitasnya secara persentase jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan aset secara YoY hal tersebut wajar saya menyebabkan total ekuitas dari LPPF menurun” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (27/10). Nafan menyarankan LPPF untuk menahan diri dalam hal penggunaan liabilitas karena hingga saat ini total asetnya tidak mengalami perkembangan yang progresif. “Jika mereka ingin meningkatkan liabilitas boleh saja asal mampu meningkatkan aset agar ekuitasnya juga bertambah” kata Nafan. Ke depannya, prospek LPPF sangat bergantung kepada kemampuan emiten ini untuk melihat peluang dan mempergunakannya sebaik mungkin apalagi saat memasuki tahun politik. “Biasanya tahun politik harusnya akan meningkatkan daya beli tapi balik lagi ke usaha LPPF sendiri, bagaimana mereka memanfaatkan momentum tersebut” kata dia. Ia berharap LPPF mampu untuk terus mengembangkan bisnisnya dari segi
online agar meningkatkan penjualan dan transaksi karena LPPF sudah harus meningkatkan efisiensi bisnis karena sektor ritel memiliki pesaing yang banyak.
Baca Juga: Laba Bersih Merosot, Cek Rekomendasi Matahari Department Store (LPPF) Jika ingin meningkatkan kinerja, menurutnya LPPF juga harus menciptakan produk yang unik dan bisa diterima pasar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati secara teknikal, pergerakan LPPF saat ini masih berada pada fase
downtrend-nya dan belum menunjukkan tanda pembalikan arah.
“Dari sisi indikator MACD dan Stochastic pun masih berada di area negatif dan
oversold-nya, sehingga investor dapat
wait and see terlebih dahulu.” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi