Kinerja Mayora Indah (MYOR) Ditopang Penjualan Minuman Olahan dalam Kemasan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) melaporkan peningkatan penjualan sebesar 3,1% secara Year on Year (YoY) pada kuartal II-2023, mencapai Rp 14,8 triliun. Angka ini mengalami kenaikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 14,4 triliun.

Menurut analis NH Korindo Sekuritas, Cindy Alicia Ramadhania, pertumbuhan tersebut disokong oleh peningkatan penjualan pada segmen minuman olahan dalam kemasan yang tumbuh 22,1% YoY menjadi Rp 7,3 triliun. Disusul oleh segmen makanan olahan dalam kemasan dengan penjualan mencapai Rp 8,6 triliun, atau meningkat 2,8% YoY.

Untuk pasar domestik, penjualan di Indonesia sedikit mengalami penurunan sebesar 0,3% YoY menjadi Rp 8,5 triliun. Namun, penjualan di Asia dan negara lain mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 7,0% YoY menjadi Rp 5,9 triliun dan 27,5% YoY menjadi Rp 395,2 miliar. Pada kuartal II-2023, total penjualan MYOR adalah Rp 6,4 triliun.


Baca Juga: Ini Saham Pilihan Sektor Barang Konsumsi di Tengah Pemulihan Daya Beli

“Jika dilihat pangsa pasar dari kejutan (berdasarkan data Nielsen), pada kuartal II-2023 kategori Candy dan Wafer mengalami kenaikan pada pangsa pasarnya masing-masing 21% dan 20%,” kata Cindy dalam riset, Kamis (14/9).

Sementara itu, kategori cokelat dan sereal sarapan stabil dengan pangsa pasar masing-masing di level 30% dan 69%. Namun, kategori biskuit dan kopi mengalami penurunan pangsa pasar menjadi 37% dan 5%.

 
MYOR Chart by TradingView

“Adapun strategi yang terus dilakukan oleh MYOR, seperti melakukan promosi baik di televisi (berbentuk drama lokal atau Korea) maupun melalui media sosial seperti Instagram dan Tiktok,” jelasnya.

MYOR juga berencana untuk memperkenalkan produk-produk baru di beberapa kategori pada kuartal IV-2023 atau paling lambat pada kuartal I-2024. Selain itu, perusahaan berambisi untuk ekspansi ke pasar Afrika dan Timur Tengah.

Baca Juga: Ini Saham Pilihan Sektor Barang Konsumsi di Tengah Pemulihan Daya Beli

Sebagai rekomendasi, Cindy menyarankan untuk membeli saham MYOR dengan target harga Rp 3.200, menunjukkan potensi kenaikan sebesar 22,6%. Meskipun begitu, beberapa risiko yang perlu diperhatikan mencakup kenaikan harga bahan baku, daya beli konsumen yang mungkin berkurang, dan penurunan permintaan produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli