KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas emiten anggota indeks LQ45 mencatatkan penurunan kinerja pada paruh pertama tahun ini. Dari 30 emiten yang sudah merilis laporan keuangan periode Januari-Juni 2020, hanya tujuh emiten yang membukukan kenaikan pendapatan dan perbaikan laba bersih. Tujuh emiten tersebut adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Kemudian, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hanya menorehkan pertumbuhan pendapatan. Sementara PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) hanya membukukan kenaikan laba bersih.
Kinerja mayoritas emiten LQ45 turun di semester I 2020, bagaimana prospek saham LQ45?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas emiten anggota indeks LQ45 mencatatkan penurunan kinerja pada paruh pertama tahun ini. Dari 30 emiten yang sudah merilis laporan keuangan periode Januari-Juni 2020, hanya tujuh emiten yang membukukan kenaikan pendapatan dan perbaikan laba bersih. Tujuh emiten tersebut adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Kemudian, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hanya menorehkan pertumbuhan pendapatan. Sementara PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) hanya membukukan kenaikan laba bersih.