Kinerja Medco (MEDC) Berpotensi Tumbuh di 2024, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berpotensi tumbuh positif di 2024. Hal ini seiring dengan perkiraan produktivitas Medco yang dinilai mampu melampaui tahun 2023.

Analis Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer mengatakan, MEDC bakal mendapat tambahan produksi pada awal 2024. Hal tersebut berkat penyelesaian akuisisi Blok 60 di bagian barat Oman pada akhir 2023.

Dia menyebutkan, tingkat produksi blok migas tersebut sebanyak 13 MBOEPD dengan cadangan 2P sebesar 56 MMBOE. "Dengan tambahan produksi dari Oman, kami memperkirakan total produksi Medco pada 2024 menjadi 166 MBOEPD atau tumbuh 8,5%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/3).


Pada kuartal III, MEDC membukukan tekanan pada kinerja keuangannya. Emiten pertambangan minyak dan gas (migas) ini mencetak pendapatan senilai US$ 1,66 miliar atau terkoreksi 4,52% YoY, sehingga laba bersih turun 39,5% YoY menjadi US$ 242,37 juta.

Baca Juga: Hasil Akuisisi Mulai Beri Kontribusi, Begini Rekomendasi Saham MEDC

Selain produksi, potensi pertumbuhan kinerja MEDC juga didorong biaya operasional yang rendah pada Blok 60 di Oman. Sebab, lokasinya berada di daratan, sehingga biaya lifting-nya diperkirakan sebesar US$ 10 per boe.

"Dengan asumsi, pembagian bersih sebesar 60% untuk Medco dari blok tersebut, kami memproyeksikan laba bersih Medco tahun ini mencapai US$ 358 juta," imbuh Miftahul.

Karenanya, Kiwoom Sekuritas masih merekomendasikan buy MEDC dengan target harga Rp 1.650 per saham. Namun, Khaer juga menegaskan bahwa adanya risiko gangguan yang lebih besar pada aktivitas logistik global di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Merah.

"Perusahaan pelayaran telah mengalihkan kapal-kapalnya di sekitar Tanjung Harapan, sehingga berdampak bagi perdagangan global dan dinamika inflasi," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati