KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Mustika Ratu Tbk (
MRAT) melandai di sembilan bulan pertama. Buktinya, hingga kuartal III-2020, penjualan bersih perusahaan hanya turun 0,04% menjadi Rp 222,26 miliar. Asal tahu saja, pada kuartal III-2019, penjualan bersih Mustika Ratu tercatat sebesar Rp 222,37 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penurunan penjualan dipicu oleh penjualan bruto atawa penjualan sebelum dikurangi retur dan potongan penjualan lini produk personal care yang turun 4,22% secara tahunan atawa
year-on-year (yoy) menjadi Rp 196,29 miliar.
Di sisi lain, penjualan produk kosmetik anjlok 51,48% yoy menjadi Rp 35,96 miliar di sepanjang Januari-September 2020.
Baca Juga: Mustika Ratu (MRAT) semakin serius menggarap bisnis suplemen Sementara itu, penjualan bruto lini produk jamu dan minuman masih tercatat naik 2,30% yoy menjadi Rp 26,44 miliar pada Januari-September 2020. Lini produk healthcare malah melejit dari semula Rp 438,75 juta di sembilan bulan pertama 2019 menjadi Rp 40,99 miliar di Januari-September 2020. Seturut penjualan yang turun tipis, beban pokok penjualan
MRAT ikut turun 8,59% yoy menjadi Rp 85,69 miliar di sembilan bulan pertama tahun ini Sebelumnya, beban pokok penjualan MRAT mencapai Rp 93,74 miliar pada periode sama tahun lalu. Meski begitu,
MRAT juga mencatatkan kenaikan pada beberapa pos beban. Beban penjualan misalnya, tercatat naik tipis 0,03% yoy dari semula Rp 92,86 miliar di Januari-September 2019 menjadi Rp 92,90 miliar pada Januari-September 2020. Kenaikan yang lebih besar dijumpai pada beban umum administrasi naik 42,15% yoy dari semula Rp 26,72 miliar pada Januari-September 2019 menjadi Rp 37,98 miliar di Januari-September 2020. Sementara itu, beban keuangan MRAT tercatat turun 9,77% yoy menjadi Rp 4,67 miliar di Januari-September 2020. Sebelumnya, beban keuangan MRAT mencapai Rp 5,18 miliar pada Januari-September tahun lalu.
Baca Juga: Percaya diri, Mustika Ratu (MRAT) genjot penjualan lebih tinggi di tahun ini Setelah penjualan bersih dikurangi beban pokok penjualan, beban penjualan, serta pengeluaran-pengeluaran lainnya, MRAT membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 601,03 juta di sembilan bulan pertama tahun ini. Bila dibandingkan dengan realisasi laba bersih periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,30 miliar, perolehan laba bersih MRAT pada sembilan bulan pertama tahun ini mengalami ambles 73,93% yoy. Per 30 September 2020 lalu, total aset
MRAT tercatat sebesar Rp 566,24 miliar. Angka tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp 368,77 miliar dan liabilitas sebesar Rp 197,47 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari