Kinerja Melandai, Simak Rekomendasi Saham Widodo Makmur Unggas (WMUU)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten unggas, PT Widodo Makmur Unggas Tbk membukukan laba bersih Rp 74,45 miliar pada semester I-2022, turun 15,76% secara tahunan. Kinerja emiten berkode WMUU tertekan akibat penjualan lemah dan biaya beban yang lebih tinggi. 

Dari sisi top line, WMUU mencatatkan penurunan penjualan bersih sebesar 1,80% secara tahunan menjadi Rp 1,29 triliun pada semester I-2022. Padahal per Juni 2021, penjualan bersihnya mencapai Rp 1,31 triliun. 

Di sisi lain, beban pokok penjualan WMUU mengalami penyusutan sebesar 2,29% secara tahunan menjadi Rp 1,11 triliun dari Rp 1,13 triliun pada periode yang saham di tahun sebelumnya. 


Baca Juga: Begini Strategi Widodo Makmur Unggas (WMUU) Genjot Penjualan di Sisa Tahun Ini

Analis Mirae Asset Sekuritas Emma A. Fauni menuturkan WMUU merupakan salah satu pemain bisnis di sektor hilir yang terkena dampak negatif dari kenaikan harga komoditas.

"Tekanan dari harga pakan dan ayam pedaging yang tinggi karena bahan baku utama mereka mengaburkan sedikit peningkatan margin kotor mereka," kata Emma dalam risetnya, Kamis (1/9). 

Dengan penurunan laba bersih di semester I-202 ini, Mirae Asset Sekuritas memangkas perkirakan laba bersih WMUU menjadi 13,7% di akhir tahun 2022 dan 12,7% di 2023. 

Revisi proyeksi itu, lanjut Emma, dilandasi dari tingkat utilisasi yang lebih rendah dari perkiraan meskipun ada ekspansi kapasitas besar-besaran dan kenaikan biaya logistik.

Mirae Asset Sekuritas juga menurunkan target harga WMUU menjadi Rp 130 per saham dari Rp 160, dengan menggunakan target P/E kelipatan 8,7 kali. Berdasarkan hitungannya saat ini WMUU diperdagangkan 9,5 kali. 

Baca Juga: PT Widodo Makmur Perkasa Tbk Membukukan Keuntungan Pada Paruh Pertama 2022

"Kami menurunkan rating kami pada WMUU menjadi hold dari trading buy karena potensi kenaikan yang terbatas," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi