Kinerja Melejit di 2021, Simak Prospek Widodo Makmur Unggas (WMUU) di Tahun Ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Widodo Makmur Unggas Tbk membukukan kinerja yang memuaskan sepanjang tahun lalu. Emiten berkode saham WMUU itu mengantongi kenaikan penjualan bersih dan laba bersih hingga tiga digit, masing-masing 168,88% year on year (yoy) dan 186,78% yoy.

Mengutip laporan keuangan, emiten yang bergerak di bidang usaha peternakan ayam dan perdagangan pakan ternak mengantongi penjualan bersih hingga Rp 3,09 triliun di 2021. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 209,26 miliar hingga akhir tahun 2021.

Chief Financial & HCD Officer Widodo Makmur Unggas Wahyu Andi Susilo menjelaskan, kinerja yang bertumbuh signifikan sepanjang tahun 2021 itu tertopang Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Giritontro, Wonogiri, Jawa Tengah yang terutilisasi secara penuh. RPHU itu memiliki kapasitas produksi 12.000 ekor/ jam.


"Menghasilkan produk karkas dan meningkatkan kemampuan kami dalam memenuhi kebutuhan pasar. Sehingga, berdampak terhadap peningkatan penjualan kami pada tahun 2021," kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Jumat (8/4).

Baca Juga: Penjualan dan Laba Widodo Makmur Unggas (WMUU) Naik Tiga Digit di Tahun 2021

Adapun rumah potong hewan kedua di Jawa Barat yang juga memiliki kapasitas 12.000 ekor/jam baru akan beroperasi pada akhir tahun 2022. Ini mempertimbangkan pengamatan manajemen yang memperkirakan proses pemulihan ekonomi di Indonesia akan kembali seperti normal pada akhir 2022. Dus, di tahun ini kenerja WMUU tidak akan setinggi tahun lalu.

Sepanjang tahun 2022, WMUU menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 25%. Target itu optimistis akan tercapai mengingat kondisi perekonomian yang terus pulih serta adanya dukungan sumber daya dan tenaga profesional  yang ada di perusahaan. WMUU pun telah memiliki rencana kerja dan pertumbuhan jangka panjang yang dirancang sebagai panduan perseroan untuk mencapai pertumbuhan.

Asal tahu saja di tahun 2022 ini WMUU menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 1,2 triliun. Wahyu mengatakan, sumber capex berasal dari kas internal dan dari dukungan pendanaan perbankan maupun financial institution lain. Dana tersebut akan digunakan untuk modal pengembangan beberapa fasilitas perusahaan, antara lain RPHU, Broiler Commercial Farm, Feedmil, Breeding Farm serta Layer Farm.

Sejauh ini, manajemen WMUU belum dapat mengungkapan detail penyerapan capex. Yang jelas, Layer Farm saat ini sudah beroperasi dengan skala kecil dan dalam proses menuju kapasitas yang lebih besar. Selain itu, Breeeding Farm ditargetkan akan mulai beroperasi pada kuartal II 2022. Lalu Broiler Farm akan mulai beroperasi pada kuartal III 2022. Terakhir, feedmill akan mulai beroperasi pada kuartal IV 2022.

Prospek saham yang menarik

Mencermati kinerja yang bertumbuh signifikan sepanjang tahun 2021, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan menanggapi, capaian penjualan dan laba bersih WMUU melebihi ekspektasi. Ini menandakan WMUU masih on-track untuk melanjutkan trayek pertumbuhannya yang didorong oleh segmen karkas.

Asal tahu saja, WMUU merupakan satu-satunya emiten poultry yang tidak fokus pada segmen pakan atau feed. Oleh karenanya, perusahaan mendapatkan pendapatan yang lebih maksimal karena feed di paruh kedua 2021 lumayan tertekan akibat kenaikan biaya bahan baku.

Adapun kemampuan dalam menumbuhkan penjualan karkas yang signifikan di tengah kompetisi dengan pemain poultry lain masih akan menjadi katalis positif bagi WMUU.

"Kami melihat WMUU dapat mencetak Rp 3,7 triliun pendapatan tahun ini dan laba bersih sebesar IDR 223 miliar," jelas Farras kepada Kontan.co.id, Rabu (6/8). RPHU Cianjur yang akan beroperasi sepenuhnya tahun ini turut menjadi penopang kinerjanya.

Mempertimbangkan katalis positif yang mewarnai, Farras merekomendasikan buy saham WMUU dengan target Rp 340 per saham. Saran tersebut mempertimbangkan PE di 7,4 kali (FY2022). Adapun per penutupan perdagangan hari ini Jumat (8/4), WMUU berada di harga Rp 159 per saham. Saham WMUU tercatat menguat 3,92% sejak awal tahun atau year to date (ytd).

Baca Juga: CEO Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Ditunjuk Jadi Ketua Pengembangan Pertanian NU

 
WMUU Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat