KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perusahaan belum sesuai harapan, saham PT Matahari Departemen Store Tbk (
LPPF, anggota indeks
Kompas100) disarankan untuk tahan atau
hold. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bersih yang berhasil diraup perseroan di kuartal II-2019 naik 0,6% yoy menjadi Rp 5,95 triliun.
Baca Juga: Ekspansif, Sarana Menara Nusantara (TOWR) targetkan realisasi capex Rp 3,5 triliun Sayangnya, emiten juga mencatatkan kenaikan beban keuangan menjadi Rp 25,182 miliar atau sebanyak 61,31%. Dengan begitu, laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada entitas induk turun 13,43% menjadi Rp 1,61 triliun. Meskipun begitu, Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengungkapkan bahwa pertumbuhan penjualan toko yang sama (
same store sales growth/SSSG) di sepanjang kuartal II-2019 cenderung positif dengan kenaikan 1,7%, dibandingkan kuartal I-2019 yang justru turun 1,7%. "Meskipun begitu, kami tetap berhati-hati pada kinerja perusahaan, mengingat SSSG 2019 yang positif cenderung ditopang peningkatan penjualan rata-rata
retail satuan (AUR) sebesar 6,2%" kata Christine dalam riset 31 Juli 2019.
Baca Juga: Kinclongnya kinerja Elnusa ditopang oleh peningkatan seluruh lini bisnis Tumbuhnya SSSG di luar Jawa juga tampak dengan adanya kenaikan 2,6%, di tengah tekanan harga komoditas. Dalam hal ini, LPPF cukup berperan dalam kenaikan SSSG nasional di 2019. Di sisi lain, arus
cashflow operasional LPPF tercatat turun 53% yoy sepanjang semester I-2019. Hal ini sebagian besar didukung meningkatnya pembayaran dari perusahaan itu, ke para pemasok sekitar 17% yoy di semester I-2019, akibat bergesernya waktu lebaran yang mengharuskan emiten itu membayar lebih awal kepada pemasok.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie