Kinerja melesat, Sentral Mitra Informatika (LUCK) gelar publik ekspos insidentil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentral Mitra Informatika (LUCK) menyelenggarakan paparan publik insidentil di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (12/7).

Dalam paparan publik kedua yang diselenggarakan LUCK, pihaknya melaporkan kembali kinerja keuangan pada kuartal I 2019 serta penjabaran kerjasama dengan perusahaan 3D printer dari Belanda, Ultimaker, yang baru ditandatangani pada 26 Juni 2019 lalu.

Caroline Himawati Hidajat, Komisaris Utama LUCK menjelaskan, kerjasama dengan Ultimaker merupakan suatu pencapaian bagi pihaknya. "Awalnya kami berencana menjajal bisnis 3D printer pada 2021, namun kami telah ditunjuk oleh Ultimaker sebagai distributor produknya di Indonesia pada Juni lalu," tutur Caroline saat paparan publik, Jumat (11/7).


Baca Juga: Saham Sentral Mitra (LUCK) bisa diperdagangkan lagi setelah suspensi sehari

Ultimaker sendiri dikenal sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan ternama dunia seperti produsen mobil Volkswagen SA, Ford, hingga Shell.

Menilik laporan keuangan perseroan pada kuartal I-2019, LUCK mengalami peningkatan pesat sebanyak 204% di bagian laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk di angka Rp 3,01 miliar dari Rp 987,95 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi pendapatan, perseroan mencatat peningkatan 21,34% menjadi Rp 25,50 miliar. Sokongan ini didapat dari pendapatan kontraktual bersifat recurring income sebesar Rp 47,88 miliar atau menyumbang sebesar 25% dari pendapatan.

Baca Juga: Naik 169% dalam tiga bulan, saham Sentral Mitra (LUCK) kena suspend

Sementara trading perseroan menyumbang Rp 39,06 miliar atau sebesar 14% lalu, sektor jasa sewa menyumbang sebesar Rp 15,78 miliar atau 15%. "Tahun ini kami masih menargetkan pertumbuhan konservatif di level 15% di sisi pendapatan," lanjut Caroline.

Target 15% setara dengan nilai Rp 118 miliar. Pihaknya optimistis karena pada kuartal I-2019 pihaknya mencatat pertumbuhan signifikan. "Melihat kinerja kuartal I 2019, kami rasa 15% sangat mungkin kami capai," ujar Caroline.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .