KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diamond Food Indonesia Tbk (
DMND) mencetak kinerja yang kurang memuaskan pada kuartal pertama lalu. Diamond Food membukukan penurunan pendapatan 7,15% dari semula Rp 1,72 triliun di kuartal I 2020 menjadi Rp 1,60 triliun. Mengutip laporan keuangan perusahaan, pendapatan DMND hingga akhir Maret lalu ditopang oleh penjualan barang lokal sebesar Rp 1,59 triliun, yang disusul penjualan ekspor senilai Rp 2,68 miliar. Keduanya pun tercatat menyusut 7,11% dan 23,82% dari torehan di kuartal I-2020. Meskipun begitu, DMND terpantau masih mampu memangkas sejumlah pengeluaran pada berbagai pos beban. Seperti beban pokok penjualan misalnya, yang tercatat menurun 6,38% menjadi Rp 1,28 triliun pada akhir Maret lalu.
Baca Juga: Strategi Diamond Food Indonesia (DMND) bertahan di tengah pandemi tahun lalu Penyusutan juga dijumpai pada beban penjualan dan distribusi menjadi Rp 179,42 miliar di kuartal pertama tahun ini. Angka tersebut susut 10,14% dari beban penjualan dan distribusi di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 199,69 miliar. Di sisi lain, beban administrasi DMND tercatat naik signifikan 67,03% menjadi Rp 100,13 miliar. Padahal di kuartal I-2020 beban administrasi DMD hanya mencapai Rp 59,94 miliar.
Sehingga, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih DMND pun turun drastis 45,23% dari semula Rp 65,96 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 36,12 miliar. Sekedar informasi, hingga 31 Maret 2021, DMND membukukan aset senilai Rp 5,65 triliun dengan jumlah liabilitas Rp 966,81 miliar dan ekuitas Rp 4,69 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli