Kinerja membaik, analis upgrade rekomendasi Astra Otoparts



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indo Premier Sekuritas mengerek rekomendasi untuk saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menjadi buy dengan target harga Rp 2.500. Pada penutupan perdagangan Selasa (27/2), saham AUTO mendarat di level Rp 1.795.

AUTO mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 31,85% year on year sepanjang tahun 2017 menjadi Rp 551,41 miliar, sementara tahun 2016 sebesar Rp 418,20 miliar.

Di sisi topline hanya naik satu digit, yaitu 5,8% menjadi Rp 13,55 triliun di akhir 2017 berbanding pencapaian penjualan tahun 2016 yang sebesar Rp 12,81 triliun.


Chandra Pasaribu, Analis Indo Premier Sekuritas melihat, ada pemulihan margin pada penjualan AUTO. Sebelumnya, margin Astra Otoparts sempat tergerus kenaikan harga baja dan komoditas mentah lain. Kini, margin kotor pulih secara bertahap menjadi 13,7% pada kuartal IV-2017.

“Kami yakin, margin bisa pulih menjadi 14% pada dua tahun berikutnya,” kata Chandra dalam riset, Selasa (27/2).

AUTO dinilai akan mengandalkan pasar dalam negeri dan pasar original equipment manufacturer (OEM). Adanya pengenalan model baru, bisa menguntungkan penjualan produk OEM, sehingga mendorong penjualan OEM. Selain itu, ada kontribusi positif dari perusahaan patungan dan perusahaan afiliasi.

Perusahaan juga menetapkan belanja modal tahun 2018 yang lebih tinggi. Dia menambahkan, tahun 2018 AUTO menganggarkan capex Rp 2 triliun termasuk pada joint venture, dan perusahaan afiliasi dan induknya.

Sedangkan capex untuk level perusahaan konsolidasi sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. Capex tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu sebesar Rp 700 miliar.

“Belanja modal yang lebih tinggi menunjukkan kepercayaan yang lebih tinggi dari Astra Otoparts untuk diinvestasikan seiring dengan perkembangan pasar otomotif,” katanya.

Pihaknya berharap, adanya peningkatan kinerja AUTO secara bertahap. Terutama didorong oleh pemulihan margin. Baik pada tingkat afiliasi maupun induk dan joint ventures. Peluncuran dari beberapa model baru juga diharapkan bisa memberi manfaat pada AUTO.

Indo Premier memprediksi, pendapatan tahun 2018 menjadi Rp 14,71 triliun, 2019 menjadi Rp 16,11 triliun, dan 2020 menjadi Rp 17,65 triliun.

Sedangkan dia memprediksi laba bersih 2018 sebesar Rp 647 miliar. Lalu 2019 dengan laba bersih Rp 797 miliar, dan 2020 sebesar Rp 915 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia