KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi swasta PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menilai bahwa kinerja sepanjang 2023 secara umum lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta menuturkan, di sisi lain 2023 juga memiliki tantangan tersendiri.

"Overall kinerja pada tahun 2023 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, masih terdapat faktor-faktor yang menjadi perhatian selama tahun 2023, antara lain kondisi ekonomi global, kondisi geo politik, inflasi global dan lain-lain. Melihat tantangan ini, Perusahaan dituntut untuk dapat lebih prudent dalam menjaga posisi kas positif," jelas Anggie kepada Kontan, Jumat (29/12).

Baca Juga: Ini Incaran Proyek Total Bangun Persada (TOTL) Tahun Depan

Ia menjelaskan, target pendapatan tahun 2023 sekitar Rp 2,7 triliun sedangkan net profit dan kontrak baru masing-masing sekitar Rp 130 miliar dan Rp 2,9 triliun. Sementara itu, capaian kontrak baru sampai dengan Desember 2023 adalah sekitar Rp 3,8 triliun.

Sebagai informasi, per 30 September 2023, pendapatan usaha TOTL tercatat sebesar Rp 2,07 triliun. Angka ini lebih tinggi 19,23% year on year (YoY) dibandingkan Rp 1,74 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Pada saat yang sama, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TOTL sebesar Ro 109,58 miliar. 

Mengenai prospek pada 2024 mendatang, TOTL menuturkan pihaknya sedang terlibat dalam sejumlah proses tender dengan nilai sekitar Rp 8,7 triliun. Proyek ini antara lain pembangunan gedung mixed used, hotel, data center, industrial dan lain-lain.

"Sementara untuk anggaran capex di tahun 2024 adalah sekitar Rp 8 miliar," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi