Kinerja Membaik, Intip Rekomendasi Saham Bank Digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten bank digital mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang kuartal pertama 2022 dari berbagai segmen. Seiringan hal itu, beberapa bank digital bisa dicermati.

Analis Sucor Sekuritas Edward Louis dan Paulus Jimmy dalam risetnya 6 Juli 2022 menuliskan, sebagian besar bank digital telah menunjukkan peningkatan kinerja keuangan. Bank-bank digital mulai menunjukkan penurunan biaya operasional, peningkatan pendapatan operasional sebelum pencadangan atau pre-provisioning operating profit (PPOP) dan pendapatan yang lebih baik.

Untuk gambaran, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) membukukan pendapatan bunga bersih alias net interest income (NII) sebesar Rp 180 miliar di kuartal pertama 2022. 

Baca Juga: Simak Tawaran Bunga KPR yang Berlaku di BCA, BTN, BNI, dan BRI

Lalu, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) mencatatkan pertumbuhan NII sebesar 252,41% secara year on year (yoy) dari  Rp 22,93 miliar menjadi Rp 80,83 miliar di kuartal pertama 2022.

Bank Allo juga mencatatkan pendapatan bunga dan syariah bersih mencapai Rp 316,14 miliar di tiga bulan pertama ini. Capaian ini tumbuh 844,95% yoy jadi Rp 33,47 miliar. 

"Bank digital yang masih menderita kemungkinan adalah bank yang masih dalam tahap awal dengan kemampuan yang belum terpercaya, yang belum memiliki ekosistem yang terlihat," ungkap Sucor dalam riset. 

Baca Juga: Menakar Prospek Saham Bank Digital

Edward dan Paulus menyebut tetap bullish di sektor bank digital dan BBYB menjadi top picks dengan mempertahan buy dengan target harga Rp 3.200 per saham. Kemudian ARTO dengan target harga Buy Rp 9.500 per saham. 

Sementara itu, Analis UOB Kay Hian Posmarito Pakpahan memaparkan net profit after tax (NPAT) atau laba bersih setelah pajak di lima bulan pertama tahun ini di atas ekspektasi bahkan lebih tinggi dari level pra-pandemi meskipun, BBYB masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 416,73 miliar di kuartal pertama tahun ini. Kerugian BBYB membengkak 728,95% yoy dari Rp 50,27 miliar di kuartal pertama 2021. 

Hitungan Posmarito, rata-rata current account saving account (CASA) cenderung naik, yang mencapai 71% pada 22 Mei dibandingkan 21 Desember 2021. Pertumbuhan ini ditopang dari giro dan tabungan. 

Baca Juga: Kinerja Saham Bank Digital Naik Selama Sepekan, Mana yang Layak Dikoleksi?

"Kami berharap bank-bank dengan CASA tinggi memiliki fleksibilitas lebih dalam mengelola cost of fund  mereka selama kenaikan suku bunga," kata Posmarito dalam risetnya, Kamis (7/7). 

Dari bank digital sendiri, Posmarito menjagokan saham BBYB. Dia merekomendasikan buy untuk BBYB dengan target harga Rp 2.300 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati