JAKARTA. PT AIG Insurance Indonesia kembali membukukan rugi sebesar Rp 23,749 miliar hingga kuartal ketiga tahun ini. Meski masih merugi, kerugian perusahaan asuransi umum yang berbasis di Amerika Serikat tersebut terus membaik dari kuartal sebelumnya, yakni sebesar Rp 39,6 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, AIG membukukan pendapatan premi bruto Rp 652,237 miliar sepanjang Januari – September 2014. Adapun, pendapatan underwriting-nya sebesar Rp 190,775 miliar dengan hasil underwriting mencapai Rp 127,638 miliar. Sedangkan, beban klaim bruto sebesar Rp 63,137 miliar dan beban usaha Rp 190,938 miliar. Sebelumnya, Jon-Paul Jones, Direktur Utama AIG mengatakan, pihaknya menargetkan mengantongi premi bruto sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 705 miliar. Di sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan premi sebesar Rp 663 miliar.
Kinerja membaik, kerugian AIG menyusut
JAKARTA. PT AIG Insurance Indonesia kembali membukukan rugi sebesar Rp 23,749 miliar hingga kuartal ketiga tahun ini. Meski masih merugi, kerugian perusahaan asuransi umum yang berbasis di Amerika Serikat tersebut terus membaik dari kuartal sebelumnya, yakni sebesar Rp 39,6 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, AIG membukukan pendapatan premi bruto Rp 652,237 miliar sepanjang Januari – September 2014. Adapun, pendapatan underwriting-nya sebesar Rp 190,775 miliar dengan hasil underwriting mencapai Rp 127,638 miliar. Sedangkan, beban klaim bruto sebesar Rp 63,137 miliar dan beban usaha Rp 190,938 miliar. Sebelumnya, Jon-Paul Jones, Direktur Utama AIG mengatakan, pihaknya menargetkan mengantongi premi bruto sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 705 miliar. Di sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan premi sebesar Rp 663 miliar.