Kinerja Membaik, Penguatan Strategi Bisnis GOTO Dinilai Berjalan Optimal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja fundamental PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang terus membaik, dinilai sebagai langkah maju bagi perseroan untuk bisa segera mendulang untung.

Apalagi hal itu diraih GOTO di tengah berbagai upaya efisiensi dan kemampuan pilar bisnisnya untuk membiayai operiosional bisnis secara mandiri.

“Laporan dari manajemen GoTo memberikan gambaran bahwa perusahaan ini benar-benar fokus ke aspek profitabilitas. Konsen manajemen ini tentu sangat bagus buat investor, mengingat persepsi yang ada selama ini perusahaan startup masih akan kesulitan untuk mencapai profitabilitas bisnis,” ujar Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan dalam keterangannya, Senin (20/2).


Pada Kamis malam (15/2), manajemen GoTo merilis informasi bahwa perseroan menargetkan adjusted EBITDA-nya akan dapat positif pada kuartal keempat 2023.

Pencapaian itu lebih cepat dibandingkan perkiraan sebelumnya serta konsensus analis yang sempat memerkirakan baru terealisasi pada 2024 dan bahkan ada yang menyebut tahun 2025.

Baca Juga: Simak Harga Saham BBCA dan GOTO Beda Arah di Perdagangan Bursa Senin (20/2)

”Sebagai hasil dari pelaksanaan strategi yang terus berlangsung, Perseroan akan dapat mencatatkan EBITDA yang disesuaikan menjadi positif pada kuartal empat tahun 2023. Perseroan memiliki sumber daya manusia yang tepat, didukung oleh likuiditas yang mencukupi untuk melaksanakan rencana kami, sejalan dengan misi kami untuk membangun ekosistem teknologi paling berdampak di Indonesia, dan mampu memberi nilai positif bagi masyarakat,” ucap Direktur Utama Grup GoTo, Andre Soelistyo, dalam siaran persnya.

Menurut Marolop, optimisme manajemen GOTO menjadi kabar baik untuk para investor yang sudah menanti-nantikan profitabilitas perseroan.

“Target baru yang ambisius ini menunjukkan GOTO sangat serius untuk menjadi perusahaan yang berkesinambungan dan berkontribusi semakin besar bagi  kemajuan  ekonomi Indonesia selama bertahun-tahun ke depan,” katanya.

Marolop menambahkan, membaiknya kinerja GOTO akan mendorong optimisme investor terhadap saham-saham teknologi kembali menguat.

Apalagi posisi GOTO sebagai ekosistem teknologi terbesar di Indonesia juga didukung oleh pengurus baru, baik komisaris maupun direksi, yang sudah teruji secara bisnis di berbagai sektor usaha.

“Secara bisnis, ekosistem GOTO juga semakin menunjukkan sinergi yang kokoh dan menciptakan efisiensi yang optimal diantara tiga pilar yang ada yaitu on demand, e-commerce serta payment dan teknologi finansial (GoTo Financial). Manajemen GOTO dengan dukungan tim komisaris yang punya kualitas global, akan mampu membawa GOTO mengoptimalkan potensi pertumbuhan ekonomi nasional selama bertahun-tahun ke depan,” tambah Marolop.

Editor: Yudho Winarto