KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Battery Materials (MBM), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) diperkirakan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada kuartal II 2023. Aksi korporasi tersebut diproyeksikan bakal membawa efek positif terhadap kinerja keuangan MDKA. Analis MNC Sekuritas Alif Ihsanario memaparkan, setelah IPO, MBM memiliki rencana untuk berekspansi ke lini produk nikel matte dan PLTMH, yang memiliki nilai lebih sebagai produk nikel kelas I. MBM memiliki konsesi SCM dengan sumber daya 1,1 miliar dmt nikel, terbesar ketiga di dunia. Dengan jumlah sumber daya dan kadar nikel tersebut dan tingkat konsumsi bijih limonite 40 juta ton/tahun, serta tambahan 10 juta ton/tahun maka bijih saprolite di IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) diperkirakan bisa beroperasi hingga 37 tahun.
Kinerja Merdeka Copper (MDKA) akan Terdorong IPO Anak Usaha, Ini Rekomendasi Sahamnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Battery Materials (MBM), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) diperkirakan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada kuartal II 2023. Aksi korporasi tersebut diproyeksikan bakal membawa efek positif terhadap kinerja keuangan MDKA. Analis MNC Sekuritas Alif Ihsanario memaparkan, setelah IPO, MBM memiliki rencana untuk berekspansi ke lini produk nikel matte dan PLTMH, yang memiliki nilai lebih sebagai produk nikel kelas I. MBM memiliki konsesi SCM dengan sumber daya 1,1 miliar dmt nikel, terbesar ketiga di dunia. Dengan jumlah sumber daya dan kadar nikel tersebut dan tingkat konsumsi bijih limonite 40 juta ton/tahun, serta tambahan 10 juta ton/tahun maka bijih saprolite di IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) diperkirakan bisa beroperasi hingga 37 tahun.