Kinerja merosot, begini prospek saham HMSP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) meraup penjualan sebesar Rp 44,7 trilun, turun 1,8% YoY pada semester I-2020. Laba HMSP pada semester I-2020 sebesar Rp 4,9 triliun, turun 27,8% YoY. 

Penurunan penjualan ini diikuti oleh penurunan volume penjualan dari Januari-Juni 2020 sebesar 18,4% menjadi 38,4 miliar batang. Meski terjadi penurunan, kami menilai HMSP masih menarik.

Referensi HMSP


Kami mereferensikan beli HMSP untuk investasi. Anda bisa manfaatkan area 1.600-1.800 untuk melakukan cicil beli investasi sebesar 10%-20% dari dana investasi. 

Melihat PE Band, HMSP juga masih berada di std.deviasi -2, yang bisa dikatakan murah. Yield dividen HMSP mencapai 7% dengan DPR 100%.

Penyederhanaan cukai 

HMSP juga mendapat sentimen positif dari penyederhanaan cukai. Pemerintah mengeluarkan stimulus untuk industri rokok melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor. 77/PMK.01/2020. 

Pertama, penyerdehanaan struktur tarif cukai hasil tembakau pada tahun 2021. Struktur tarif cukai saat ini berjumlah 10 layer, nantinya akan menjadi lima layer. 

Kedua, stimulus berupa relaksasi pembayaran pita cukai. Nilai total relaksasi sebesar Rp 27,9 triliun dari 84 pabrik yang mengajukan relaksasi. 

Penyederhanaan ini akan berlanjut hingga 2024 menjadi tiga layer. Penyederhanaan struktur tarif cukai ini menguntungkan perusahaan tier-1 dalam industri rokok dibanding dengan tier-2, karena berakibat naiknya biaya cukai di struktur biaya perusahaan tier-2. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata