Kinerja Metropolitan Kentjana (MKPI) tertekan penurunan penjualan real estate



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) menyatakan penurunan penjualan real estate menjadi salah satu penyebab kinerja perusahaan tertekan di kuartal I. Pasalnya, penjualan apartemen miliknya yang stoknya terbatas akan berpengaruh terhadap pendapatan tahun ini.

Pendapatan dan penjualan bersih perusahaan ini di kuartal I tercatat sebesar Rp 412,78 miliar atau turun 44,76% dari sebelumnya Rp 747,25 miliar. Selain itu, dari sisi laba bersih juga tergerus 57,01% dari Rp 358,33 miliar menjadi Rp 154,04 miliar.

"Penurunan dari real estate dan apartemen agak banyak dari situ, tidak banyak lagi stok yang bisa kami jual," ujar Herman Widjaja, Direktur Independen, MKPI kepada Kontan.co.id, Kamis (2/5).


Ia menyebut pada pendapatan dua tahun terakhir memang banyak mengandalkan real estate dan apartemen termasuk proyek Pondok Indah Residence. Namun dirinya menjelaskan kontribusi pendapatan dari recurring income masih stabil. "Tahun ini sih dari Pondok Indah Residence saja kami targetnya Rp 360 miliar," lanjutnya.

Alfred F Kaunang, Direktur MKPI menambahkan bahwa manajemen tidak ekspektasi kinerja akan membaik pada tahun ini. Apalagi proyek yang saat ini dikerjakan baru akan selesai pada tahun depan dan berpengaruh pada pendapatan tahun berikutnya.

"Sepertinya tidak ada peningkatan di 2019, justru penjualan kami sangat terbatas untuk apartemen. Itu kenapa pendapatan akan turun dibandingkan 2018. Itu akan inline dengan laba bersih, itu pasti akan turun juga," tutupnya.?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli