JAKARTA. Kebijakan pemerintah mendorong industri farmasi dalam negeri bakal berdampak positif bagi kinerja tiga emiten rumah sakit. Namun PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dan PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk (SAME) juga perlu menata diri dan mempertahankan kredibilitas mereka. Kasus yang paling sering mengganggu kinerja emiten rumah sakit adalah malapraktik. Lihat saja bagaimana kinerja SAME sebagai induk RS Omni Internasional sempat melempem karena dugaan malapraktik. Terbaru, MIKA yang digugat Rp 300 miliar akibat dugaan serupa. "Nilai gugatan tersebut memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional dan kinerja perseroan, terutama dari segi keuangan," ujar Joyce V Handajani, Direktur MIKA dalam keterbukaan, Selasa (12/4).
Kinerja MIKA bisa terganggu gugatan malapraktik
JAKARTA. Kebijakan pemerintah mendorong industri farmasi dalam negeri bakal berdampak positif bagi kinerja tiga emiten rumah sakit. Namun PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dan PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk (SAME) juga perlu menata diri dan mempertahankan kredibilitas mereka. Kasus yang paling sering mengganggu kinerja emiten rumah sakit adalah malapraktik. Lihat saja bagaimana kinerja SAME sebagai induk RS Omni Internasional sempat melempem karena dugaan malapraktik. Terbaru, MIKA yang digugat Rp 300 miliar akibat dugaan serupa. "Nilai gugatan tersebut memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional dan kinerja perseroan, terutama dari segi keuangan," ujar Joyce V Handajani, Direktur MIKA dalam keterbukaan, Selasa (12/4).