Kinerja Mitra Adiperkasa (MAPI) Diyakini Masih Positif Hingga Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) diyakini bisa mendulang kinerja yang positif hingga akhir tahun. Hal ini didorong oleh daya beli masyarakat yang sudah lebih kuat ketimbang tahun lalu. 

Analis NH Korindo Sekuritas Cindy Alicia Ramadhania mencermati, sepanjang semester pertama 2022, MAPI mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 34,1% YoY menjadi Rp 12,2 triliun. Peningkatan pendapatan MAPI ini sejalan dengan proyeksinya. 

"Semua segmen kompak mengalami pertumbuhan dengan segmen penjualan retail memimpin pertumbuhan sebesar 37,5% YoY," kata Cindy kepada Kontan.co.id, Senin (24/10). 


Baca Juga: Daya Beli Konsumen Melemah, Kinerja Emiten Ritel Tak Bergairah

Mitra Adiperkasa bahkan mencatat lonjakan laba 279,5% secara tahunan pada semester pertama 2022 menjadi Rp 1 triliun. Perolehan laba MAPI ini juga sejalan dengan proyeksi NH Korindo.

Sementara, Analis BRI Danareksa Eka Savitri mengatakan, target pasar MAPI adalah segmen menengah ke atas. Emiten retail ini harus berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan tekanan inflasi dan kenaikan harga BBM yang lebih tinggi. 

"Oleh karena itu, kami memperkirakan laba tahun depan sebesar Rp 1,3 triliun didukung oleh asumsi kontribusi yang lebih tinggi dari bisnis pakaian olahraga dan F&B aktif mencapai 49,0% dari topline di 2023," ungkap Eka. 

Baca Juga: Dibayangi Sentimen Negatif, Begini Prospek Kinerja Emiten Ritel

Analis Trimegah sekuritas Heribertus Ariando mengatakan, kunjungan ke gerai-gerai MAPI meningkat sejak awal tahun. Hal ini terliaht dari pesatnya pertumbuhan penjualan MAPI di kuartal pertama 2022 sebesar 31% secara tahunan dan pada kuartal kedua 2022 naik sebesar 37% secara tahunan. 

"Menurut kami kinerja positif dapat terus berlanjut mengingat tingkat tabungan bank yang masih tinggi. Namun, dampak normalisasi biaya sewa belum sepenuhnya terwujud dalam semester pertama karena hampir semua diskon sewa berakhir setelah Lebaran," ujar Heribertus. 

Cindy mengatakan, MAPI gencar melakukan penjualan melalui platform online. Hal ini dapat dilihat dari penjualan digital MAPI tumbuh 20,7% menjadi Rp 1,2 triliun. Penjualan digital memiliki kontribusi 9,4% terhadap penjualan sepanjang semester pertama 2022. 

Baca Juga: Inflasi Tinggi Mengancam Sektor Ritel

"Untuk tahun 2022, kami memproyeksikan pendapatan akan tumbuh 23,7% YoY menjadi Rp 22,8 triliun dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 18,4 triliun, sementara laba bersih akan tumbuh 202,9% YoY menjadi Rp 1,3 triliun jika dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 439 miliar," imbuh Cindy. 

Eka mengatakan MAPI adalah salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di sektor ritel karena diuntungkan lalu lintas mal yang lebih baik sejak Maret 2022. Ini menghasilkan laba bersih semester pertama 2022 sebesar Rp 1,0 triliun. Manajemen MAPI menekankan ekspansi agresif pakaian aktif olahraga melalui MAPA, serta F&B melalui MAPB.

Cindy menambahkan, akhir tahun biasanya membawa keuntungan bagi emiten ritel. Belanja akhir tahun biasanya lebih banyak di tengah libur Natal dan tahun baru. 

"Untuk tahun depan pun, emiten ritel masih memiliki prospek yang cerah di tengah daya beli konsumen yang diharapkan kembali stabil," kata Cindy. 

Baca Juga: Emiten Ritel Dibayangi Lonjakan Inflasi, Cek Rekomendasi MAPI, RALS, LPPF, ACES

Heribertus mengatakan ini waktu yang tepat untuk menyebarkan lebih banyak merek baru bagi MAPI di tengah meningkatnya pendapatan masyarakat. "Pada 21 September, MAPI kembali memperkenalkan Subway. Merek tersebut sebelumnya telah mencoba merambah Indonesia di 1990-an, tetapi gagal mencapai skala," ujar dia. 

Menurut Heribertus tidak hanya Subway, MAPI sebelumnya sudah menjalin kemitraan merek, seperti dengan Foot Locker dan Apple. Heribertus percaya bahwa MAPI dapat memperkenalkan lebih banyak merek serupa ke dalam pasar Indonesia yang semakin canggih. 

"Pada tahun 2023 kami memperkirakan pendapatan MAPI sebesar Rp 24,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun," tutur dia. 

Cindy merekomendasikan buy saham MAPI dengan target harga hingga akhir tahun yaitu Rp 1.400 per saham. Eka juga merekomendasikan buy MAPI dengan target harga Rp 1.400 per saham. Heribertus merekomendasi buy untuk MAPI dengan target harga Rp 1.400 saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati