KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri modal ventura menunjukan tren positif bisnis di awal tahun ini. Sejumlah indikator industri menujukan perbaikan setelah mengalami tantangan di tahun lalu.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai bulan Maret 2018 kemarin industri modal ventura mencatatkan pembiayaan dan penyertaan sebesar Rp 7,44 triliun. Angka ini meningkat 19,8% dari posisi kuartal pertama tahun lalu yang sebanyak Rp 6,21 triliun.

Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Start-Up Indonesia (Amvesindo) Jefri R. Sirait menilai tren positif ini didorong oleh sejumlah faktor. Diantaranya karena perbaikan bisnis yang dilakukan oleh pelaku usaha.

Sebelumnya, kondisi ekonomi yang cukup menantang di tahun lalu ikut mempengaruhi industri modal ventura. Misalnya saja dari lesunya kinerja yang dicatatkan oleh perusahaan pasangan usaha.

Dus pembiayaan dan penyertaan industri modal ventura sempat mengalami penurunan di tahun lalu, ketimbang capaian pada 2016. "Industri melakukan sejumlah perbaikan disertai kondisi bisnis pasangan usaha yang mulai meningkat," kata dia belum lama ini.

Dari nilai pembiayaan dan penyertaan modal ventura per triwulan pertama 2018 ini, segmen pembiayaan bagi hasil masih menjadi yang terbesar. Segmen ini tercatat mencapai Rp 5,66 triliun.

Sementara penyertaan saham tercatat sebesar Rp 1,31 triliun. Lalu obligasi konversi mencapai Rp 471 miliar.

Fakor lain yang juga mempengaruhi pertumbuhan pembiayaan dan penyertaan adalah dari makin bertambahnya pemain di bisnis ini. Pelaku usaha modal ventura sampai Maret ini tercatat mencapai 66 entitas, alias bertambah lima perusahaan dari periode yang sama di tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia