KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akulaku Silvrr Indonesia kembali memborong saham PT Bank Neo Commerce (BBYB). Dikutip dari keterbukaan informasi BEI (3/5), pada transaksi kali ini, Akulaku memborong 6,88 juta saham BNC melalui dua kali transaksi. Pada (27/4) total saham yang diborong yakni 4,65 juta saham dan pada (28/4) saham yang diborong sekitar 2,22 juta saham. Dengan menambah kembali jumlah sahamnya, kini kepemilikan Akulaku atas BBYB tercatat menjadi 3,20 miliar lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 26,59%.
Aksi borong saham yang dilakukan oleh Akulaku kali ini seiring dengan terus membaiknya kinerja keuangan BBYB pada kuartal I/2023. Tren positif BNC di awal tahun 2023 ditunjukkan dengan berhasilnya Perseroan mencatatkan kenaikan kredit sebesar 127,02% menjadi sebesar Rp 10,91 triliun pada triwulan I/2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp 4,81 triliun.
Baca Juga: Mencaplok Akulaku, Tentakel Bisnis MUFG di Indonesia Semakin Luas Selain itu, BNC juga berhasil mencatatkan kenaikan aset sebesar 52,54% menjadi sebesar Rp 19,11 triliun di triwulan 1 2023, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp12,53 triliun. Kenaikan aset ini sedikit banyak ditopang dari konsistennya BNC dalam penyaluran kredit. Sementara itu, perolehan DPK di BNC juga terjadi peningkatan menjadi sebesar Rp 14,75 triliun pada triwulan I/2023, dari Rp 9,32 triliun di triwulan I/2022, atau naik sebesar 58,27%. Dari sisi pendapatan bunga bersih (
Net Interest Income/NII), terdapat kenaikan signifikan sekitar 249,43% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 atau naik dari Rp 197,92 miliar menjadi Rp 691,60 miliar pada triwulan I/2023.
Baca Juga: Sucor Sekuritas Sebut Bank Neo Commerce (BBYB) Bisa Cetak Laba Pertama pada 2023 Selain itu, BNC juga mampu mencetak margin bunga bersih (Net Interest Income/NIM) dengan optimal pada triwulan I/2023 (
year to date/YtD) berada di level 16,14%, meningkat 8,42% dibanding posisi periode tahun sebelumnya yang sebesar 7,72% (YTD). Sedangkan dari sisi Rasio Beban Operasional BNC sebesar 85,6%, dari 192,34% di triwulan I/2022 menjadi 106,74% di triwulan I/2023. Hal ini mengindikasikan bahwa operasional perbankan BNC menjadi jauh lebih efisien, seiring dengan transformasinya menjadi bank digital. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .