Kinerja moncer, laba bersih Bukit Asam (PTBA) melonjak 38% di semester I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil menorehkan kinerja moncer sepanjang semester I-2021. Emiten pertambangan batubara milik negara ini membukukan laba bersih senilai Rp 1,77 triliun, naik 38,04% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 1,28 triliun.

Alhasil, laba per saham  dasar dan dilusian PTBA untuk semester I-2021 naik dari sebelumnya Rp 115 menjadi Rp 159.

Lonjakan laba bersih Bukit Asam tidak terlepas dari naiknya pendapatan selama enam bulan pertama 2021. PTBA membukukan pendapatan bersih senilai Rp 10,29 triliun atau naik 14,2% dari pendapatan di semester I-2021 sebesar Rp 9,012 triliun.


Secara rinci, pendapatan bersih PTBA didominasi oleh penjualan batubara senilai Rp 10,14 triliun, yang terdiri atas pendapatan dari pihak berelasi senilai Rp 4,58 triliun dan pihak ketiga senilai Rp 5,30 triliun.

Baca Juga: Punya lahan pasca tambang yang luas, Bukit Asam (PTBA) dukung pengembangan EBT

PTBA Chart by TradingView

Adapun pelanggan yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10% total pendapatan diantaranya kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) senilai Rp 2,53 triliun dan PT Indonesia Power senilai Rp 1,64 triliun.

Hanya saja, kenaikan pendapatan turut mengerek sejumlah beban  emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 4,36% dari semula Rp 6,42 triliun menjadi Rp 6,74 triliun.

Sementara itu, beban penjualan dan pemasaran juga naik 32,25% dari semua Rp 341,84 miliar menjadi Rp 451,78 miliar. Namun, Beban umum dan administrasi terpantau menurun 3,4% menjadi Rp 838,54 miliar.

Per 30 Juni 2021, jumlah aset PTBA sebesar RP 27,04 triliun yang terdiri atas liabilitas senilai Rp 9,53  triliun dan ekuitas senilai Rp 17,50 triliun. Kas dan setara kas per 30 Juni 2021 menurun menjadi Rp 2,47 triliun dari sebelumnya Rp 4,34 triliun pada 31 Desember 2020.

Selanjutnya: Samudera Indonesia (SMDR) merambah logistik perikanan & merintis startup big data

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari