KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (
ITMG) berhasil mencatatkan kinerja mentereng sepanjang semester I-2021. Emiten tambang batubara ini mencatatkan laba bersih senilai US$ 117,62 juta. Asal tahu saja, realisasi itu melesat 293% dibandingkan laba bersih yang diraih perusahaan pada semester I-2020 yang hanya US$ 29,88 juta. Mengutip laporan keuangan yang dirilis Senin (9/8), kenaikan laba bersih ITMG bersamaan dengan pendapatan yang ikut melejit. Sepanjang semester I-2021, ITMG mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$ 676,30 juta atau naik 3,72% dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 652,02 juta.
Secara rinci, pendapatan ITMG pada enam bulan pertama 2021 didominasi penjualan batubara kepada pihak ketiga senilai US$ 643,6 juta. Disusul, pendapatan dari penjualan kepada pihak berelasi sebesar US$ 27,39 juta. ITMG juga mengantongi pendapatan dari segmen penjualan bahan bakar ke pihak ketiga sebanyak US$ 4,10 juta dan pendapatan dari segmen jasa senilai US$ 1,14 juta.
Baca Juga: Harga batubara menanjak, simak rekomendasi saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) Adapun pelanggan yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasi adalah penjualan kepada China Bai Gui International Limited senilai US$ 75,86 juta. Meski pendapatan naik, ITMG berhasil mencatatkan penurunan sejumlah bebannya. Misalkan, beban pokok pendapatan yang menurun 19,63% dari semula US$ 558,64 juta menjadi US$ 448,96 juta. Beban penjualan juga menurun 17,7% menjadi US$ 37,06 juta. Hal yang sama juga terjadi beban umum dan administrasi yang menurun dari semula US$ 11,29 juta menjadi US$ 9,7 juta di akhir Juni 2021 lalu. Namun, ITMG mencatatkan beban lain-lain bersih senilai US$ 26,55 juta yang sebagian besar disebabkan oleh kerugian swap batubara dan bahan bakar senilai US$ 19,43 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari