Kinerja Moncer pada Semester I, Begini Strategi Ace Hardware (ACES) di Sisa 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencetak kinerja yang cemerlang sepanjang enam bulan pertama 2023. Top line dan bottom line emiten ritel perlengkapan rumah tangga ini kompak menanjak.

Penjualan bersih ACES meningkat 10% secara tahunan dari Rp 3,30 triliun menjadi Rp 3,63 triliun pada Juni 2023. Hasil ini mengangkat perolehan laba bersih ACES menjadi Rp 302,42 miliar, melonjak 24,76% dibandingkan keuntungan per Juni 2022 senilai Rp 242,39 miliar. 

Head of Corporate Communications ACES Melinda Pudjo membeberkan pertumbuhan kinerja pada separuh tahun ini didorong oleh sejumlah faktor. Terutama dari momentum lebaran, hasil dari program "Boom Sale", serta kontribusi dari strategi creative marketing yang telah dieksekusi ACES.


Melinda berhadap kondisi ekonomi tetap kondusif di sisa tahun ini, sehingga bisa membawa katalis positif bagi industri ritel. Dengan begitu, pertumbuhan kinerja ACES bisa terjaga hingga tutup tahun 2023. 

Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Hadapi Persaingan Ketat, Cek Rekomendasi Analis

"Dengan situasi yang stabil, kami optimis perusahaan akan mampu meraih kinerja yang baik di tahun 2023 melalui eksekusi strategi-strategi yang telah direncanakan," kata Melinda kepada Kontan.co.id, Selasa (1/8).

Di samping menggenjot program promosi dan creative marketing, ACES juga menggeber strategi ekspansi. Guna memuluskan langkahnya ini, ACES mengalokasikan belanja modal senilai Rp 200 miliar - Rp 300 miliar sepanjang tahun 2023.

Hingga bulan Juli, ACES sudah membuka tujuh gerai baru yang berlokasi di Tarakan, Batoh, Denpasar, Gianyar, Singkawang, Purwakarta dan Bontang. Pada kuartal III ini, ACES akan membuka toko terbaru dan perdana di Cilacap, Jawa Tengah.

"Ekspansi toko ini masih akan terus dijalankan hingga akhir tahun 2023. Sejauh ini estimasi capex masih dalam ekspektasi perusahaan," tandas Melinda.

Analis Panin Sekuritas, Andhika Audrey  menilai kinerja ACES sudah sesuai ekspektasinya. Capaian bisnis ACES terangkat oleh peningkatan Same Store Sales Growth (SSSG). Selain itu, program promosi "Boom Sale" dan strategi marketing menggandeng influencer atau key opinian leader juga memberikan kontribusi. 

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo melihat secara umum prospek bisnis emiten ritel cukup apik di semester II-2023. Katalis pentingnya adalah peningkatan daya beli, terutama pada kalangan menengah-atas.

"Momentum Pemilu juga diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat," kata Azis.

Baca Juga: Kinerja Emiten Telekomunikasi Cenderung Naik, Cek Saham Rekomendasi Analis

Menimbang harga sahamnya yang sudah menanjak dalam beberapa waktu terakhir, Azis mengingatkan untuk waspada terhadap aksi profti taking. Dia menyarankan strategi buy on support untuk mengoleksi saham ACES dengan target harga berada di level Rp 800. 

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menambahkan, secara teknikal posisi saham ACES yang saat ini sedang terkoreksi bisa dipertimbangkan untuk trading jangka pendek. ACES masih menyimpan potensi rebound ke level Rp 765.

Adapun, ACES membuka perdagangan di bulan Agustus, Selasa (1/8) dengan pelemahan 6,25% ke posisi Rp 675. Secara year to date, harga saham ACES sudah bergerak naik 36,09%. 

 
ACES Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi