KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (
RMKE) optimistis dapat mencapai target penjualan pada tahun ini seiring kinerja positif yang diraih hingga semester I 2023. Head Investor & Public Relations RMKE, Julius Caesar Samosir mengungkapkan, raihan kinerja operasional hingga Mei 2023 mendorong optimisme perusahaan. "Ekspektasi kami demand masih akan meningkat pada semester kedua tahun ini," jelas Julius kepada Kontan.co.id, Senin (3/7).
Asal tahu saja, Hingga periode Mei 2023, RMKE berhasil membongkar 1.970 train set dengan kapasitas 5,2 juta metrik ton (MT) batubara. Realisasi ini tumbuh sebesar 19,7% year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: RMK Energy (RMKE) Bayar Dividen Perdana Rp 30,6 Miliar, Ini Jadwalnya RMKE berhasil memuat 473 tongkang dengan kapasitas 3,7 juta MT batubara, atau tumbuh sebesar 36,2% YoY. Dari segmen penjualan batubara, perusahaan yang berbasis di Sumatra Selatan ini berhasil membukukan penjualan batubara sebesar 1 juta MT hingga periode Mei 2023, dengan pertumbuhan sebesar 28,5% secara tahunan. Hingga periode Mei 2023, volume bongkaran kereta dan muatan tongkang telah tercapai masing-masing sebesar 41,8% dan 33,9% dari target tahun ini. Sementara volume penjualan batubara telah tercapai sebesar 35,9% dari target tahun ini. Untuk tahun ini, RMKE membidik penjualan batubara mencapai sekitar 2,8 juta MT. Optimisme ini turut didorong dari perkembangan proyek hauling road tengah digarap RMKE. Tercatat, RMKE memiliki dua agenda bisnis pembangunan hauling road ke Enim dan Lahat, Sumatera Selatan. Nilai investasi proyek ini mencapai Rp 350 miliar. Dari proyek yang dibangun ini, salah satunya akan memiliki panjang 20-25 kilometer (km) dan terintegrasi dengan Stasiun Gunung Megang untuk membuka akses pada potensi tambang batubara di Enim, Sumatra Selatan. Jalan kedua yang akan dibangun bakal memiliki panjang 40 km. Sementara itu, pembangunan hauling road untuk membuka akses angkutan batubara produksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ditargetkan tuntas pada tahun ini. "Targetnya rampung pada September-Oktober tahun ini. Volume penjualan batubara masih optimis dicapai," imbuh Julius. Julius menjelaskan, sembari menanti fasilitas hauling road rampung, pihaknya tengah mendorong alternatif angkutan batubara milik PTBA dengan skema lain. Salah satunya melalui fasilitas Train Load System (TLS) PTBA. Rencana ini ditargetkan dapat dimulai pada bulan ini.
Baca Juga: Kinerja Operasional RMK Energy (RMKE) Tumbuh Moncer Hingga Mei 2023 Merujuk laporan keuangan RMKE, laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih RMKE meroket 229,26% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula Rp 38,11 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 125,50 miliar di kuartal I 2023. Pertumbuhan kinerja tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 84,22% YoY ke level Rp 761,86 miliar di kuartal I 2023, dengan komposisi pendapatan dari segmen penjualan batubara sebesar Rp 545,66 miliar dan jasa batubara Rp 216,2 miliar. Sebelumnya, pendapatan konsolidasi RMKE berjumlah Rp 413,54 miliar di kuartal I 2022. Kontan mencatat, hingga tutup tahun 2023 nanti, RMKE mengejar target pendapatan Rp 3,2 triliun dengan laba bersih Rp 558 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi