KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (
WIFI) atau Surge menganggap, tren bisnis perusahaan di kuartal IV-2021 akan meneruskan capaian positif yang telah diraih pada kuartal sebelumnya. Direktur Utama Surge, Hermansjah Haryono mengungkapkan, optimisme ini utamanya didukung oleh realisasi kinerja perusahaan, termasuk pada kuartal ketiga tahun ini, yang mana berhasil melampaui target yang telah dibidik perusahaan, yakni peningkatan laba bersih sebesar 150% dibandingkan tahun lalu. "Tren yang terjadi selama tiga kuartal ini akan berlanjut. Sehingga, target laba bersih tumbuh 150% dibandingkan tahun lalu sudah tercapai sebenarnya di kuartal ketiga ini," ungkap Hermansjah dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (8/12).
Sebagai gambaran, hingga September 2021, Surge tercatat membukukan laba neto tahun berjalan sebesar Rp 7,25 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan ini masih mencetak rugi Rp 11,15 miliar.
Baca Juga: Solusi Sinergi Digital (WIFI) ekspansi jaringan serat optik berkapasitas besar Dari sisi
top line, pendapatan usaha Surge berhasil terkerek 895,71%, dari sebelumnya Rp 29,41 miliar di kuartal III-2020 menjadi Rp 292,88 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Pendapatan usaha Surge di tahun ini ditopang oleh pendapatan dari produk digital yang mencapai Rp 243,99 miliar atau berkontribusi 83,30% dari total pendapatan. Kemudian disusul oleh pendapatan periklanan dan sewa core yang masing-masing senilai Rp 59,68 miliar dan Rp 539,69 juta. "Kontribusi pendapatan kebanyakan itu datang dari aktivitas produk digital, kemudian kontribusi perikanan mencapai 12%. Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, periklanan itu kontribusinya sekitar 90% (dari total pendapatan)," jelas Hermansjah. Lebih lanjut dia menyampaikan, hingga akhir tahun nanti, Surge masih akan fokus pada upaya merampungkan pembangunan jaringan fiber optik di rel kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) sepanjang 2.800 km melalui melalui anak usaha, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave).
Surge menargetkan seluruh jaringan fiber optik tersebut dapat dioperasikan secara menyeluruh pada kuartal pertama tahun 2022. Selain itu, pihaknya juga akan menggenjot pembangunan aktivasi gudang kreatif, bekerjasama dengan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) dan kementerian terkait guna mendorong optimalisasi ekonomi mikro dan ekonomi kreatif di daerah bagi pelaku usaha UMKM. "Dengan sejumlah proyek yang tengah berjalan, ke depan Surge akan memfokuskan diri untuk mendorong pengembangan di tiga layanan utama, yakni konektivitas, pemenuhan kebutuhan harian masyarakat serta media dan hiburan," tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari