JAKARTA. Saham Gozco Plantations Tbk (GZCO) tergerus pada transaksi pagi ini (8/11). Pada pukul 10.22, saham GZCO tercatat menurun 2,38% menjadi Rp 205. Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: Valbury Asia Securities senilai Rp 38,437 juta, UoB Kay Hian Securities senilai Rp 17,082 juta, dan Universal Broker senilai Rp 14,042 juta. Kinerja emiten komoditas CPO ini yang melorot disinyalir menjadi salah satu penyebab aksi lepas saham investor. Asal tahu saja, GZCo membukukan penurunan penjualan minyak sawit mentah dan kernel sebesar 17,1% menjadi Rp 295,28 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan GZCO mencapai Rp 356,61 miliar. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, penurunan kinerja GZCo dikarenakan beberapa kondisi. Pertama, pelemahan harga CPO masih berlangsung hingga saat ini. Kedua, menurut manajemen GZCO, penurunan diakibatkan karena kondisi cuaca yang buruk hingga berdampak pada penurunan volume produksi. "Perhitungan sekilas kami, pada akhir tahun 2012, laba bersih masih akan berada pada teritoral negatif dengan proyeksi penurunan laba bersih 20%-28% dibandingkan tahun 2011," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja negatif memangkas harga saham GZCO
JAKARTA. Saham Gozco Plantations Tbk (GZCO) tergerus pada transaksi pagi ini (8/11). Pada pukul 10.22, saham GZCO tercatat menurun 2,38% menjadi Rp 205. Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: Valbury Asia Securities senilai Rp 38,437 juta, UoB Kay Hian Securities senilai Rp 17,082 juta, dan Universal Broker senilai Rp 14,042 juta. Kinerja emiten komoditas CPO ini yang melorot disinyalir menjadi salah satu penyebab aksi lepas saham investor. Asal tahu saja, GZCo membukukan penurunan penjualan minyak sawit mentah dan kernel sebesar 17,1% menjadi Rp 295,28 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan GZCO mencapai Rp 356,61 miliar. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, penurunan kinerja GZCo dikarenakan beberapa kondisi. Pertama, pelemahan harga CPO masih berlangsung hingga saat ini. Kedua, menurut manajemen GZCO, penurunan diakibatkan karena kondisi cuaca yang buruk hingga berdampak pada penurunan volume produksi. "Perhitungan sekilas kami, pada akhir tahun 2012, laba bersih masih akan berada pada teritoral negatif dengan proyeksi penurunan laba bersih 20%-28% dibandingkan tahun 2011," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News