KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penjualan di toko yang sama atawa
same store sales growth (SSSG) PT Ace Hardware Indonesia Tbk (
ACES) di bulan November 2021 tercatat minus 6,7%. Kendati masih dalam tekanan, SSSG ACES tampak lebih baik dibanding bulan sebelumnya yang tercatat minus 9,1%. Riset Ciptadana Sekuritas yang ditulis Robert Sebastian diungkapkan, SSSG di Jawa luar Jakarta tercatat minus 8,1% yoy. Angka ini lebih baik dibanding bulan sebelumnya yang mencapai minus 11,4%. Sementara, SSSG di Jakarta membukukan SSSG minus 6,3%. Ini juga membaik dari minus 7,5% pada bulan sebelumnya. Adapun SSSG di luar pulau Jawa justru tampak lebih baik. Tercatat, SSSG mencapai minus 4,9% dari bulan sebelumnya minus 6,9%.
"SSSG meningkat di seluruh area. Kami percaya ini karena kenaikan trafik berbelanja di mal, pembatasan yang lebih longgar di bawah level 1 PPKM, dan naiknya tingkat vaksinasi," ungkap Robert dalam riset.
Baca Juga: Simak Konstituen indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI Kendati SSSG tampak membaik, penjualan di bulan November 2021 masih 1,7% di bawah rata-rata penjualan sepanjang semester pertama 2021. Apabila dibandingkan sebelum Covid-19, penjualan bulan November 2021 ini masih 8,7% lebih rendah. Asal tahu saja, emiten ritel peralatan rumah tangga itu membukukan Rp 557 miliar penjualan kotor di bulan November. Adapun di kuartal keempat 2021, ACES membuka dua gerai baru di Tangerang dan Surabaya. Dus, sepanjang tahun 2021 ini ACES telah membuka 10 gerai baru. Di sisi lain, ACES menutup dua gerai yakni di Sidoarjo dan Pluit karena masa kontrak telah berakhir. Dengan demikian, ACES mengoperasikan hingga 215 gerai sejaih ini. Tahun depan, Ciptadana Sekuritas memperkirakan ACES tidak akan agresif melakukan ekspansi dan cenderung fokus memaksimalkan profitabilitas gerai yang sudah ada.
Baca Juga: Promo ACE Year End Offer, Dapatkan Diskon Alat Rumah Tangga Hingga 70%! Mempertimbangkan kondisi di atas, Ciptadana merekomendasikan
buy saham ACES dengan target harga Rp 1.865 per saham. Saran ini mempertimbangkan industri ritel yang diproyeksi akan terus membaik seiring vaksinasi yang terus berjalan. Berdasar Google Mobility Report, per minggu ketiga Desember 2021, mobilitas masyarakat ke tempat ritel dan rekreasi mencapai 9% di atas
base line. Adapun
base line yang dimaksud adalah nilai tengah dari periode 3 Januari-6 Februari 2020. Dibandingkan
base line periode Oktober-November 2021, mobilitas di pekan ketiga ini mencapai rata-rata 4%-5% di atasnya.
Analis Danareksa Sekuritas Andreas Kenny menambahkan, kemunculan Omicron di berbagai belahan di dunia dan Indonesia berpeluang menjadi ancaman terhadap pemulihan yang sudah terjadi sejauh ini. Apalagi varian virus ini lebih mudah menular, sehingga tindakan mobilitas yang lebih ketat berpotensi dihadapi dalam beberapa minggu mendatang. Untungnya, angka kematian varian baru yang tampak lebih rendah dibanding varian delta.
"Untuk bulan Desember, kami masih melihat tingkat kunjungan mal akan tetap kokoh, membantu pencapaian pendapatan di tahun 2021 menuju perkiraan dan konsensus," ujarnya. Asal tahu saja, hingga akhir tahun ini, ACES diproyeksi bisa menyentuh pendapatan hingga Rp 6,67 triliun dengan laba bersih Rp 513 miliar. Andreas merekomendasikan
buy saham ACES dengan target harga Rp 1.600 per saham.
Baca Juga: Penjualan per toko Ace Hardware turun, begini rekomendasi saham ACES Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati