Kinerja Operasional Adaro Energy (ADRO) Ciamik Hingga Kuartal III-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan kenaikan kinerja operasional hingga kuartal III-2022. Ini tercermin dari kenaikan volume produksi dan penjualan batubara sepanjang periode sembilan bulan pertama 2022.

Adaro berhasil meningkatkan produksi batubara sebesar 14% secara year-on-year (YoY) menjadi 45,4 juta ton dari sebelumnya 39,6 juta ton di periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan produksi ini terjadi di tengah curah hujan yang tinggi dan tantangan pengadaan alat berat.

Peningkatan produksi mendorong kenaikan penjualan batubara Adaro. Sama dengan produksi, volume penjualan Adaro juga naik 14% menjadi 44,2 juta ton pada periode Januari-September 2022. Di periode yang sama tahun lalu, produksi batubara ADRO sebesar 38,9 juta ton


Selain itu, Adaro mencatat peningkatan pengupasan lapisan penutup alias overburden (OB) removal. Tercatat, volume OB yang direalisasikan per kuartal III-2022 sebesar 173,5 juta bank cubic meter (bcm), naik tipis dari realisasi overburden di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 173,0 juta bcm.

Baca Juga: Laba bersih Adaro (ADRO) Tembus US$ 1,9 miliar pada Kuartal III 2022

Di sisi lain, nisbah kupas turun 12% yoy menjadi 3,82 kali dari 4,36 kali.

Jika cuaca mendukung, manajemen memperkirakan nisbah kupas kan meningkat pada kuartal IV-2022.  Namun, nisbah kupas di akhir tahun 2022 diperkirakan dicapai di bawah target yang ditetapkan sebesar 4,1 kali.

Adaro berhasil mencetak kinerja keuangan ciamik hingga kuartal III-2022. Emiten tambang batubara ini membukukan laba bersih mencapai US$ 1,90 miliar hingga kuartal III-2022.

Realisasi ini melonjak 352,21% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya US$  420,90 juta. Dus, laba per saham ADRO naik menjadi US$ 0.06122 dari sebelumnya hanya US$ 0.01316.

Kenaikan laba bersih ADRO sejalan dengan kenaikan pendapatan. Emiten yang dinakhodai oleh Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini membukukan pendapatan senilai US$ 5,91 miliar hingga kuartal III-2022. Jumlah itu melesat 130% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 2,56 miliar.

 
ADRO Chart by TradingView

Boy mengatakan, pendapatan, EBITDA dan laba bersih mencapai rekor tertinggi untuk sembilan bulan pertama dari setiap tahun sejak ADRO didirikan 30 tahun lalu.

“Pada sembilan bulan pertama tahun 2022, Adaro terus mengeksekusi strategi untuk meningkatkan produksi dan penjualan, karena kami mengejar peningkatan melebihi 10% yoy untuk dua komponen ini,” kata Boy, Selasa (1/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari