KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (Metland) kian dalam menggarap dan memasarkan proyek hunian di tahun ini. Buktinya, emiten properti bersandi
MTLA tersebut mampu mengerek pendapatan pra penjualan (
marketing sales) dan pendapatan berulang (
recurring income). Direktur MTLA Olivia Surodjo mengungkapkan, hingga September 2021 pihaknya sudah mengantongi sekitar Rp 1,3 triliun. Terdiri dari
marketing sales senilai Rp 1,07 triliun dan
recurring income sebesar Rp 230 miliar. Raihan itu setara dengan 81,25% dari target Rp 1,6 triliun yang ingin dicapai MTLA pada tahun ini. "Capaian per September 2021 jika dibandingkan tahun lalu, tumbuh sekitar 40%," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (20/10).
Adapun raihan
marketing sales MTLA sebagian besar diperoleh dari proyek Metland Menteng, serta proyek Wisteria yang merupakan
join operation (JO) dengan Keppel Land. Selain itu,
marketing sales MTLA juga bersumber dari Metland Cyber City dan Metland Puri.
Baca Juga: Siapkan investasi Rp 205 miliar, Metropolitan Land (MTLA) terus tambah landbank Dari sisi
recurring income, Olivia sebelumnya menjelaskan bahwa tingkat kunjungan mal sejak kembali dibuka sudah tumbuh 15%-20%. MTLA pun optimistis segmen mal dan hotel bisa mendatangkan
recurring income sekitar Rp 400 miliar sampai tutup tahun 2021. "Kami optimis
recurring income dari mall dan hotel mencapai Rp 400-an miliar selama tidak diberlakukan kembali PPKM dan kondisi terus membaik seperti saat ini," ungkap Olivia. Sebagai informasi, saat ini MTLA memiliki beberapa pusat perbelanjaan diantaranya Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan, Metropolitan Mall Cileungsi dan Plaza Metropolitan di Tambun.
Tak hanya bertumpu pada wilayah Jabodetabek saja, MTLA secara bertahap juga menggelar investasi di Jawa Barat (Jabar). Olivia menekankan, MTLA mendukung upaya pemerintah Jabar dalam pembangunan kawasan Rebana, yang akan menjadi masa depan ekonomi di Jabar. Saat ini MTLA sedang merampungkan pembangunan Hotel Horison Ultima Kertajati di Majalengka, dekat dengan BIJB, Bandara Kertajati. "Rencananya hotel akan beroperasi di pertengahan Desember. Selanjutnya kami akan mengembangkan kawasan residensial, namun saat ini masih dalam tahap penyusunan master plan bersama pemerintah daerah setempat," terang Olivia.
Editor: Anna Suci Perwitasari