KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 jadi periode yang kurang baik bagi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Tercatat, emiten properti ini membukukan kenaikan rugi bersih sebesar 128,71% menjadi Rp 200,21 miliar. Padahal, pada 2020 rugi bersih SSIA sebesar Rp 87,54 miliar. Naiknya kerugian SSIA tidak terlepas dari susutnya pendapatan perseroan sepanjang 2021. Pasalnya, SSIA hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp 2,35 triliun atau turun 20,06% dari tahun 2020 yang sebesar Rp 2,94 triliun. Walau catatkan kinerja yang kurang apik pada tahun 2021, analis Samuel Sekuritas, Olivia Laura, meyakini SSIA dapat memperbaiki kinerjanya di tahun ini. Hal ini tercermin dari target penjualan lahan oleh manajemen yang sebesar 80 ha pada 2022, naik 8 kali lipat dari penjualan 2021 yang hanya 10 ha.
Kinerja pada 2022 Diproyeksi Membaik, Simak Rekomendasi Saham Surya Semesta (SSIA)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 jadi periode yang kurang baik bagi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Tercatat, emiten properti ini membukukan kenaikan rugi bersih sebesar 128,71% menjadi Rp 200,21 miliar. Padahal, pada 2020 rugi bersih SSIA sebesar Rp 87,54 miliar. Naiknya kerugian SSIA tidak terlepas dari susutnya pendapatan perseroan sepanjang 2021. Pasalnya, SSIA hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp 2,35 triliun atau turun 20,06% dari tahun 2020 yang sebesar Rp 2,94 triliun. Walau catatkan kinerja yang kurang apik pada tahun 2021, analis Samuel Sekuritas, Olivia Laura, meyakini SSIA dapat memperbaiki kinerjanya di tahun ini. Hal ini tercermin dari target penjualan lahan oleh manajemen yang sebesar 80 ha pada 2022, naik 8 kali lipat dari penjualan 2021 yang hanya 10 ha.