Kinerja Pan Brothers (PRBX) diyakini bisa lebih baik jika arus kas tak terganggu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang tekstil, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) yakin bisa mempertahankan kinerjanya di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Merujuk laporan keuangan, penjualan PBRX tumbuh 3,70% (yoy) menjadi US$ 126,16 juta pada kuartal I-2021. Laba bersih PBRX juga terkerek 5,23% (yoy) menjadi US$ 2,21 juta.

PBRX turut mengalami kenaikan beban pokok penjualan sebesar 5,89% (yoy) menjadi US$ 110,11 juta di kuartal I-2021. Di saat yang sama, beban penjualan PBRX juga naik 16,29% (yoy) menjadi US$ 2,64 juta. Sebaliknya, beban umum dan administrasi PBRX menyusut 20,43% (yoy) menjadi US$ 6,58 juta.


Baca Juga: Gencar ekspansi, Satria Antaran Prima (SAPX) andalkan kas internal

Sekretaris Perusahaan PBRX Iswardeni berujar, pada dasarnya PBRX tidak memiliki referensi beban mana saja yang benar-benar harus ditekan supaya kinerjanya stabil. Yang terang, setiap tindakan bisnis PBRX harus dilakukan seefisien mungkin.

“Bukan soal beban, tetapi kami berusaha melakukan pekerjaan dengan lebih efisien,” imbuhnya, Selasa(22/6).

Dia pun menilai, capaian positif kinerja PBRX tak lepas dari kepercayaan para pembeli produknya. Bahkan, menurutnya kinerja PBRX bisa tumbuh lebih baik andai saja arus kas perusahaan tidak mengalami gangguan.

Dalam catatan Kontan, arus kas PBRX agak ketat seiring dengan pemotongan modal kerja (bilateral) dari pihak perbankan, sehingga tersisa 10% dari kondisi sebelumnya.

Baca Juga: Pandemi masih mengerem bisnis transportasi, begini strategi Eka Sari Lorena (LRNA)

Kalau seluruh fasilitas perbankan bisa diperoleh kembali tentu pertumbuhan penjualan bisa sampai minimal 10%,” ungkapnya.

PBRX pun disebutnya cukup diuntungkan lantaran adanya switching order dari negara lain ke Indonesia. Hal ini sebagai dampak dari situasi geopolitik global seperti perang dagang AS-China.

Selanjutnya: Jaya Konstruksi Manggala (JKON) masih sulit mendongkrak pendapatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi