JAKARTA. Hingga kini, tim evaluasi dan pengawasan penyerapan anggaran (Teppa) belum juga bisa mengukur kinerja penyerapan anggaran di tingkat provinsi. Alasannya, karena sistem monitoring yang telah dibangun Teppa tidak berjalan maksimal. Sehingga masih ada beberapa daerah yang belum melaporkan kinerja penggunaan anggarannya. Salah satu anggota Teppa, Kuntoro Mangkusubroto dalam keterangan tertulisnya mengatakan hingga kuartal ke-II tahun 2013 lalu, baru sekitar 302 Kabupaten/kota dari sekitar 32 provinsi yang melaporkan penggunaan anggarannya. “Artinya baru sekitar 60% kabupaten/kota yang sudah melaporkan,” ujarnya. Seluruh kabupaten/kota yang sudah melaporkan itu seluruhnya yang baru terintegrasi dalam sistem monitoring yang dibangun oleh Teppa. Dengan begitu, berarti masih ada sekitar 196 kabupaten/kota lagi yang belum memberikan laporan anggarannya kepada Teppa.
Kinerja pemerintah daerah masih sulit diukur
JAKARTA. Hingga kini, tim evaluasi dan pengawasan penyerapan anggaran (Teppa) belum juga bisa mengukur kinerja penyerapan anggaran di tingkat provinsi. Alasannya, karena sistem monitoring yang telah dibangun Teppa tidak berjalan maksimal. Sehingga masih ada beberapa daerah yang belum melaporkan kinerja penggunaan anggarannya. Salah satu anggota Teppa, Kuntoro Mangkusubroto dalam keterangan tertulisnya mengatakan hingga kuartal ke-II tahun 2013 lalu, baru sekitar 302 Kabupaten/kota dari sekitar 32 provinsi yang melaporkan penggunaan anggarannya. “Artinya baru sekitar 60% kabupaten/kota yang sudah melaporkan,” ujarnya. Seluruh kabupaten/kota yang sudah melaporkan itu seluruhnya yang baru terintegrasi dalam sistem monitoring yang dibangun oleh Teppa. Dengan begitu, berarti masih ada sekitar 196 kabupaten/kota lagi yang belum memberikan laporan anggarannya kepada Teppa.