Kinerja Pendapatan Emiten Jasa Kurir Tumbuh pada Paruh Pertama 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak pada jasa pengiriman paket membukukan pertumbuhan kinerja pendapatan pada semester pertama tahun ini. Misalnya saja PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) yang menorehkan pendapatan Rp 294,69 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Nilai tersebut meningkat 8,58% dari periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 271,39 miliar. Di saat yang sama, beban langsung Satria Antaran Prima juga tumbuh 13,81% dari Rp 179,04 miliar menjadi Rp 203,77 miliar pada semester pertama 2022.

Dengan demikian, maka laba bruto SAPX juga menurun 1,55% dari sebelumnya Rp 92,35 miliar menjadi Rp 90,91 miliar. Selain itu, pada pos beban usaha juga meningkat dari Rp 71,35 miliar menjadi Rp 82,84 miliar.


Setelah dikurangi beban lain-lain, Satria Antara Prima memperoleh laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 9,46 miliar pada semester pertama tahun ini atau turun 46,37% dari laba bersih Rp 17,64 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Bila Harga BBM Naik, Begini Dampaknya ke Bisnis Tarif Jasa Industri Logistik

Emiten jasa pengiriman paket lainnya ada PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), melalui anak usahanya Anteraja. ASSA membukukan laba bersih Rp 97,25 miliar pada semester satu 2022, naik 29% dari Rp 75,44 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan kinerja pendapatan, dimana ASSA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,17 triliun pada semester pertama 2022, melesat 50% dari Rp 2,11 triliun pada periode yang sama tahun 2021.

Baca Juga: Harga BBM Subsidi Berpotensi Naik, Begini Komentar Hippindo

Dalam catatan Kontan, Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto Prodjo mengungkapkan, pendorong kinerja pendapatan dan laba bersih pada semester pertama ini lantaran semua segmen kinerja ASSA kompak berkembang.

Jika dirinci, pendapatan dari jasa pengiriman menjadi kontributor pertama dengan nilai Rp 1,87 triliun, selanjutnya, bisnis sewa kendaraan menyumbang Rp 682,75 miliar, penjualan kendaraan bekas senilai Rp 312,72 miliar, sewa juru mudi sebesar Rp 151,89 miliar, jasa lelang menyumbang Rp 60,66 miliar, dan jasa logistik sebesar Rp 84,84 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati