Kinerja penjualan benih sawit melesat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program peremajaan perkebunan atau replanting kelapa sawit rakyat yang digagas pemerintah menjadi berkah bagi industri benih kelapa sawit dalam negeri. Dengan target replanting kebun sawit seluas 185.000 hektare (ha) tahun ini, nilai anggaran yang digelontorkan juga besar mencapai Rp 4,6 triliun.

Dengan target seluas itu, membutuhkan sedikitnya 27 juta butir benih sawit. Salah satu produsen benih sawit yang menikmati berkahnya adalah Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.

Perusahaan ini mencatat penjualan benih kelapa sawit sebesar 9,46 juta butir pada periode Januari-April 2018. Penjualan itu naik 57,5% dibandingkan periode sama 2017 yang sekitar 6 juta butir.


Direktur PPKS Medan Hasril Hasril Siregar mengatakan, peningkatan penjualan benih di awal tahun ini karena naiknya permintaan benih karena program peremajaan sawit.

"Tak hanya program pemerintah, banyak perusahaan swasta dan petani sawit juga melakukan peremajaan karena pohon sawit kita saat ini banyak yang sudah tua atau di atas 25 tahun,"ujar Hasril kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5).

Melihat kenaikan permintaan benih sawit yang cukup tinggi, PPKS Medan membuka kemungkinan menaikkan target penjualan benih sawit di 2018. Sebelumnya PPKS Medang hanya menargetkan produksi dan penjualan benih sebesar 23 juta butir. Target ini meningkat 9,5% dari tahun 2017 yang 21 juta butir.

"Mungkin target kami bisa naik menjadi 25 juta butir," imbuh Hasril. Bila akhirnya ditetapkan, maka target tersebut naik 19% dari tahun 2017.

Hasril menambahkan saat ini PPKS Medan bersama dengan penangkar dan waralaba bibit tengah menyiapkan bibit siap tanam hingga 10 juta butir. Dari jumlah itu 5 juta butir dari bibit diproduksi sendiri PPKS Medan dan 5 juta butir lainnya diproduksi penangkar dan waralaba yang bekerja sama dengan PPKS.

Untuk mempercepat penyediaan bibit kelapa sawit, Hasril pun meminta pemerintah membantu penangkar maupun waralaba bibit lewat dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Sebab, menurutnya, tidak hanya petani yang butuh bantuan, namun juga pembibit sawit.

Selain PPKS Medan, PT Dami Mas Sejahtera juga mencatatkan penjualan cemerlang pada Januari-April 2018. Produsen benih sawit anak usaha PT Smart Tbk mencatat penjualan benih sawit sebanyak 4,75 juta butir kecambah. Penjualan ini naik 375% dibandingkan periode sama 2017 yang sekitar 1 juta butir

Direktur PT Dami Mas Sejahtera Tony Liwang mengakui, salah satu penyebab naiknya penjualan benih sawit Dami Mas adalah adanya program replanting kelapa sawit rakyat yang digagas pemerintah. "Selain itu, banyak juga perusahaan swasta dan petani yang juga melakukan peremajaan kebun di awal tahun ini," ujarnya.

Tony mengatakan sebagai produsen benih kelapa sawit, Dami Mas mendukung penuh program peremajaan kelapa sawit pemerintah tahn ini. Ia juga menargetkan penjualan benih hingga akhir tahun 2018 bisa tembus sebanyak 12 juta hingga 15 juta butir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi