KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk membukukan kinerja topline yang prima di enam bulan pertama. Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, emiten pelat merah berkode saham INAF tersebut membukukan penjualan bersih sebesar Rp 447,29 miliar, tumbuh 21,28% dibanding penjualan di periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 368,81 miliar. Secara terperinci, penjualan bersih INAF di semester I 2020 hanya terdiri atas penjualan obat serta alat kesehatan (alkes) dan produk lainnya, berbeda dengan semester I 2019 ketika INAF juga mencatatkan revenue dari segmen engineering pharmaceutical sebesar Rp 244,40 juta. Meski begitu, penjualan produk-produk INAF di kedua segmen tersebut kompak mengalami kenaikan di semester I 2020, yakni sebesar 25,54% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 263,79 untuk segmen produk obat, dan 15,80% yoy menjadi Rp 183,50 miliar untuk segmen alat kesehatan dan produk lainnya, sehingga pertumbuhan penjualan bersih secara total berhasil didapat.
Kinerja penjualan Indofarma (INAF) tumbuh 21,28% di semester I-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk membukukan kinerja topline yang prima di enam bulan pertama. Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, emiten pelat merah berkode saham INAF tersebut membukukan penjualan bersih sebesar Rp 447,29 miliar, tumbuh 21,28% dibanding penjualan di periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 368,81 miliar. Secara terperinci, penjualan bersih INAF di semester I 2020 hanya terdiri atas penjualan obat serta alat kesehatan (alkes) dan produk lainnya, berbeda dengan semester I 2019 ketika INAF juga mencatatkan revenue dari segmen engineering pharmaceutical sebesar Rp 244,40 juta. Meski begitu, penjualan produk-produk INAF di kedua segmen tersebut kompak mengalami kenaikan di semester I 2020, yakni sebesar 25,54% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 263,79 untuk segmen produk obat, dan 15,80% yoy menjadi Rp 183,50 miliar untuk segmen alat kesehatan dan produk lainnya, sehingga pertumbuhan penjualan bersih secara total berhasil didapat.