KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (
MYOR) masih mencatat tren kinerja dan penjualan positif hingga kuartal III 2022. Sekretaris Perusahaan MYOR Yuni Gunawan mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan detail angka apapun sebelum laporan resmi keluar. Namun pihaknya menggambarkan jika kinerja Perseroan masih positif. "Sampai dengan September 2022, kinerja perseroan masih positif. Tapi sebelum laporan keuangan resmi keluar kami tunda pernyataan apapun mengenai angka," ujarnya saat ditanya Kontan, Senin (17/10).
Baca Juga: Mayora (MYOR) Optimistis Capai Target Kinerja 2022 Pihaknya optimistis jika target pertumbuhan kinerja juga bisa tercapai hingga akhir tahun. MYOR mengatakan, asalkan tidak ada PPKM atau
lockdown, maka target yang dicanangkan optimis dapat tercapai. Asal tahu saja, MYOR tahun ini menargetkan pertumbuhan penjualan di angka
double digit atau sekitar 10% hingga 15% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Pertumbuhan tersebut setara dengan angka sekitar Rp 30 triliun dan laba bersih di angka Rp 1,3 triliun. Mengenai penjualan ekspor, MYOR juga menyebutkan pihaknya masih mencetak hasil positif. MYOR masih mengekspor produk ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia dengan pasar Asia Tenggara menjadi tujuan ekspor terbesar. "Mengenai ekspor belum ada perubahan dan penambahan negara tujuan ekspor. Kami lebih meningkatkan penjualan di negara tujuan saat ini," tambahnya. Pada semester pertama tahun ini, MYOR sudah memperoleh penjualan Rp 14,37 triliun atau naik 9,27% dari periode yang sama tahun lalu. Sayangnya, dari sisi laba bersih turun 28,51% menjadi Rp 653,23 miliar pada semester pertama tahun ini sejalan dengan adanya kenaikan beban.
Penjualan domestik sebelum dikurangi retur naik 10,53% secara tahunan atau
year on year (YoY) menjadi Rp8,55 triliun, dari sebelumnya Rp 7,74 triliun. Sementara itu, penjualan ekspor atau
offshore sebelum dikurangi retur tercatat naik 7,77% YoY sehingga menjadi Rp5,83 triliun, dari sebelumnya Rp5,41 triliun. Hingga Juni 2022, MYOR telah menggunakan sekitar Rp 600 miliar belanja modal. Yuni menambahkan alokasi belanja modal digunakan untuk merampungkan pembangunan pabrik baru mereka. Pada tahun ini, MYOR menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .