KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri sepeda dalam negeri semakin terhimpit. Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) mengungkapkan, selain harus menghadapi kenaikan harga bahan baku, industri sepeda juga mengalami penurunan penjualan karena daya beli masyarakat yang lesu sejak akhir tahun hingga saat ini. Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo mengungkapkan, sejatinya setiap tahunnya harga metal selalu naik, tetapi kenaikan di tahun ini yang paling tinggi, hingga 10%. "Seiring dengan naiknya harga bahan baku, harga jual sepeda pasti naik untuk produk baru di luar stok yang masih ada saat ini dengan spesifikasi yang sama. Harganya bisa naik 10% hingga 15% karena banyak dipengaruhi oleh faktor, seperti harga komponen dan freigth rate untuk komponen impor," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/3).
Kinerja Penjualan Sepeda Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri sepeda dalam negeri semakin terhimpit. Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) mengungkapkan, selain harus menghadapi kenaikan harga bahan baku, industri sepeda juga mengalami penurunan penjualan karena daya beli masyarakat yang lesu sejak akhir tahun hingga saat ini. Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo mengungkapkan, sejatinya setiap tahunnya harga metal selalu naik, tetapi kenaikan di tahun ini yang paling tinggi, hingga 10%. "Seiring dengan naiknya harga bahan baku, harga jual sepeda pasti naik untuk produk baru di luar stok yang masih ada saat ini dengan spesifikasi yang sama. Harganya bisa naik 10% hingga 15% karena banyak dipengaruhi oleh faktor, seperti harga komponen dan freigth rate untuk komponen impor," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/3).