JAKARTA. Kinerja penyidikan aparat penegak hukum dalam kasus korupsi cenderung menurun selama semester I-2016 apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penurunan terutama terjadi dari sisi kerugian negara yang terungkap, sedangkan dari sisi jumlah kasus dan tersangka cenderung stagnan. Berdasarkan catatan Indonesia Corruption Watch (ICW), kasus korupsi yang masuk ke tahap penyidikan selama semester I-2016 sebanyak 210 kasus, menurun dari semester I-2015 sebanyak 299 kasus. Jumlah tersangka pun menurun menjadi 500 dari 595. Sedangkan kerugian negara yang berhasil terungkap menurun drastis dari Rp 3,919 triliun pada semester I-2015 menjadi Rp 890 miliar pada semester I-2016.
Kinerja penyidikan aparat penegak hukum menurun
JAKARTA. Kinerja penyidikan aparat penegak hukum dalam kasus korupsi cenderung menurun selama semester I-2016 apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penurunan terutama terjadi dari sisi kerugian negara yang terungkap, sedangkan dari sisi jumlah kasus dan tersangka cenderung stagnan. Berdasarkan catatan Indonesia Corruption Watch (ICW), kasus korupsi yang masuk ke tahap penyidikan selama semester I-2016 sebanyak 210 kasus, menurun dari semester I-2015 sebanyak 299 kasus. Jumlah tersangka pun menurun menjadi 500 dari 595. Sedangkan kerugian negara yang berhasil terungkap menurun drastis dari Rp 3,919 triliun pada semester I-2015 menjadi Rp 890 miliar pada semester I-2016.