KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 2023 akan mencapai Rp 515,8 triliun atau melampaui target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang sebesar Rp 441, 4 triliun. Hanya saja, realisasi penerimaan PNBP pada semester II-2023 ini hanya akan mencapai Rp 213,7 triliun. Prognosis ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian PNBP semester I-2023 yang berhasil menyentuh angka Rp 302,1 triliun. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target maupun outlook PNBP pada tahun ini masih terlalu optimistis dan kurang realistis. Hal ini dikarenakan sektor penerimaan berbasis komoditas baik crude palm oil (CPO) maupun batubara saat ini cenderung melandai.
Kinerja PNBP Masih Dibayangi Gejolak Harga Komoditas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 2023 akan mencapai Rp 515,8 triliun atau melampaui target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang sebesar Rp 441, 4 triliun. Hanya saja, realisasi penerimaan PNBP pada semester II-2023 ini hanya akan mencapai Rp 213,7 triliun. Prognosis ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian PNBP semester I-2023 yang berhasil menyentuh angka Rp 302,1 triliun. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target maupun outlook PNBP pada tahun ini masih terlalu optimistis dan kurang realistis. Hal ini dikarenakan sektor penerimaan berbasis komoditas baik crude palm oil (CPO) maupun batubara saat ini cenderung melandai.