KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukukan pendapatan Rp 1,45 triliun, naik 3,5% YoY. Kenaikan pendapatan pada semester I lalu terdorong oleh pertumbuhan penjualan dari lini minuman kesehatan selama pandemi. Sedang laba naik sebesar 10,6% YoY pada kuartal II-2020. Di sisi lain margin laba bersih SIDO mencapai 28%, naik dari tahun sebelumnya sebesar 26%. Segmen makanan dan minuman mengalami kenaikan pendapatan 16,3% YoY. Segmen farmasi juga mengalami peningkatan 6% YoY. Tapi segmen jamu herbal dan suplemen mengalami penurunan 2,11% YoY.
SIDO mampu menekan beban umum dan administrasi menjadi 13,63% YoY. Hal ini membuat laba operasi perusahaan meningkat menjadi 34% dari tahun sebelumnya sebesar 33%. Utang SIDO di kuartal II-2020 sebesar Rp 366 miliar, dengan utang jangka pendek Rp 306 miliar dan utang jangka panjang Rp 60 miliar. Terjadi degradasi utang sebesar 21% YoY karena penurunan utang pajak dan beban akrual. Rasio kas SIDO sebesar 0,39 kali dan DER sebesar 0,12 kali. Referensi saham
Kami merekomendasikan pembelian SIDO untuk
swing trading dengan pembelian maksimal di 1.240 sebanyak maksimal 5% dari modal
swing trading. Jual jika harga turun dari 1.190 untuk pembatasan risiko dengan perkiraan
profit taking di kisaran 1.350-1.400. Strategi yang kami terapkan adalah
buy on breakout. Keputusan kami untuk mereferensikan setelah melihat harga SIDO
breakout dari resisten MA 50 diikuti dengan volume yang besar. Kami tetap menyarankan untuk tidak agresif dan menjaga
money management serta menjaga risiko saat
trading.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News