KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten manufaktur cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (
MARK) terus menunjukkan kinerja yang mengesankan. Permintaan global terhadap sarung tangan, terutama di sektor medis dan industri, menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan sepanjang 2024. Mayoritas penjualan MARK masih didominasi pasar ekspor, dengan kontribusi terbesar dari: Malaysia (40%), Thailand (25%), China (22%), Vietnam (5%), dan negara lain (5%).
Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) Bagikan Dividen Interim Rp 76 Miliar, Intip Jadwalnya Presiden Direktur MARK Ridwan Goh menjelaskan bahwa permintaan global terhadap cetakan sarung tangan terus meningkat seiring tingginya kesadaran akan kebersihan dan keamanan pasca-pandemi. “Permintaan nitril glove global diperkirakan mencapai US$28,7 miliar pada 2023, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan sebesar 8,4% dari 2024 hingga 2032,” ungkap Ridwan kepada Kontan.co.id, Senin (25/11). Hingga kuartal III-2024, MARK mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 698,11 miliar, dengan rincian; penjualan ekspor sebesar Rp 582,89 miliar atau naik 90,67% YoY dari Rp 305,7 miliar periode sama tahu lalu. Penjualan lokal sebesar Rp 115,216 miliar atau naik 20,8% YoY dari Rp 95,37 miliar.
Baca Juga: Mark Dynamics Indonesia Catat Pertumbuhan Laba dan Kenaikan Penjualan Ekspor Keberhasilan ini didukung oleh fokus perusahaan pada peningkatan kapasitas produksi dan distribusi untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional. Manajemen MARK optimistis kinerja perusahaan akan terus meningkat hingga akhir 2024. Penjualan tahunan diproyeksikan melampaui Rp 800 miliar. Sementara laba bersih diperkirakan tumbuh signifikan berkat efisiensi operasional. Hingga akhir September 2024, MARK telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 221,162 miliar, meningkat 124,55% YoY dibandingkan Rp 98,49 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. “Utilisasi kapasitas produksi kami terus meningkat di kuartal IV-2024, sejalan dengan lonjakan permintaan global,” tambah Ridwan. Dengan tren ini, MARK diyakini akan melampaui target kinerja tahun 2024, mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di industri cetakan sarung tangan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto