Kinerja Prodia Widyahusada (PRDA) Turun di Kuartal I-2023, Begini Strategi ke Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 71,42 miliar di akhir kuartal I-2023, turun 32,12% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 105,22 miliar.

Sementara itu, pendapatan PRDA pada kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp 517,82 miliar, turun 6,87% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur utama Prodia Dewi Muliaty, mengatakan kinerja perseroan selama kuartal I-2023 masih menunjukkan tingkat resiliensi yang baik, meskipun mengalami tantangan normalisasi.


Dewi juga menyampaikan dalam momentum bulan Ramadan dan Idul Fitri menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis laboratorium, karena pada momen tersebut banyak pelanggan yang menunda pemeriksaan.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Anggarkan Capex hingga Rp 300 Miliar pada Tahun 2023

“Kuartal I 2023 dapat dilewati dengan baik, yang dibuktikan dari posisi keuangan yang masih kuat dan solid, sehingga diharapkan dapat menjadi modal untuk menggenjot kinerja di kuartal selanjutnya,” ujar Dewi pada Kontan.co.id, Rabu (3/5).

Prodia mencatat kinerja kuartal I ditunjang dari pendapatan pada segmen B2B (Business to Business) dan digital channel Prodia. Kenaikan pendapatan dari rujukan eksternal untuk pemeriksaan preventif seperti rujukan rumah sakit, asuransi, dan BPJS juga cukup tinggi di atas 16% secara tahunan

Adapun, kontraksi pada segmen B2C (Business to Customer) diperkirakan akan mereda pada kuartal berikutnya seiring dengan berakhirnya bulan Ramadhan diikuti dengan tunjangan promosi-promosi menarik bertepatan dengan HUT-50 Prodia.

Di sisi lain, layanan Home Service Prodia semakin positif dengan kontribusi sebesar hampir 11% dari pendapatan. Permintaan pelayanan melalui digital channel Prodia juga naik hampir 40% yoy (year on year) sehingga berkontribusi 16,8% terhadap total pendapatan Perseroan.

Direktur Keuangan Prodia Liana Kuswandi menyatakan bahwa Prodia optimis akan pertumbuhan kinerja positif dengan adaptasi teknologi dan inovasi dalam dunia laboratorium medis.

“Ke depannya, kami optimistis lini bisnis Prodia dapat berkembang dan bertumbuh dengan sejumlah inovasi yang diimplementasikan, serta adaptasi terhadap pemanfaatan teknologi terbaru laboratorium medis dan dinamika industri layanan kesehatan di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Maksimalkan Layanan Pemeriksaan Non Covid-19

Prodia kini meningkatkan kualitas layanan pemeriksaan dengan menghadirkan digital channel seperti Prodia Home Service, Prodia Mobile for Doctor, Contact Center Prodia, termasuk Personal Virtual Assistance Tanya Prodia (TANIA).

Selain itu, pengembangan ekosistem berbasis kesehatan, U by Prodia, milik anak usaha Prodia (PT Prodia Digital Indonesia) juga diharapkan membawa dampak positif bagi Perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi